Berita Populer Padang

Populer Padang: Mikroplastik di Batang Arau dan Kuranji, Ular Piton Sembunyi di Kandang Ayam

berita populer Padang: mikroplastik ditemukan di Batang Arau dan Batang Kuranji Padang, berita ular piton sepanjang 2,5 meter sembunyi di kandang ayam

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/reziazwar
Seekor ular piton dengan perut buncit ditemukan warga di Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (9/1/2021). - Foto ini tak terkait berita ular piton sepanjang 2,5 meter sembunyi di kandang ayam. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang mikroplastik ditemukan di Batang Arau dan Batang Kuranji Padang.

Selain itu juga ada berita ular piton sepanjang 2,5 meter sembunyi di kandang ayam.

Simak berita selengkapnya:

1. Mikroplastik Ditemukan di Batang Arau & Batang Kuranji Padang, Apa Dampak bagi Makhluk Hidup?

Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) mengumumkan ada temuan mikroplastik dalam air yang mengalir di Batang Arau dan Batang Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat. 

Menurut Kepala Laboratorium Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Eka Chlara Budiarti, mikroplastik ini berdampak pada makhluk hidup yang berada di aliran sungai tersebut.

Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang dihasilkan dari pengembangan produk komersial dan penguraian plastik yang lebih besar.

"Keberadaannya berdampak pada lingkungan ekosistem sungai, karena bentuknya kecil kurang dari 5 mm," katanya pada TribunPadang.com, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Batang Kuranji pun Tak Luput dari Mikroplastik, Walau Air Bening Ditemukan Banyak Plastik Terselip

Baca juga: PDAM Kota Padang Sudah Gunakan Penyaringan untuk Minimalisir Mikroplastik

Ukuran dan warna mikroplastik yang kecil ini menyamai bentuk plankton dan pakan alami ikan lainnya.

Kesamaan bentuk ini membuat ikan ikut serta melahap mikroplastik karena mereka hanya memiliki indera peraba dan penglihat.

"Ya sudah jadi mereka makan, soalnya ikan tidak ada indera perasa jadi semua dimakan saja asalkan bentuk dan warnanya sama dengan pakan alami mereka," bebernya.

Mikroplastik yang masuk dalam tubuh ikan ini bisa berdampak pada metabolisme tubuh, serta menggangu pencernaannya.

"Berdasarkan penelitian terbaru, ikan juga mengalami gangguan pencernaan karena tidak mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhannya," sebut Chlara sapaannya.

Sehingga saat mengkonsumsi mikroplastik, ikan tidak mendapatkan nutrisi sesuai pakan alaminya dan hanya kenyang palsu karena makan plastik.

Selain ikan, mikroplastik juga bisa menggangu ekosistem sungai lainnya seperti kepiting, kerang dan ekosistem lebih kecil lainnya.

"Melalui penelitian kami selain ikan ekosistem lainnya juga ditemui mikroplastik dalam tubuhnya," terang alumni Kimia Universitas Diponegoro Sem arang itu.

Jadi dampak mikroplastik ini sudah masuk dalam rantai makanan, sehingga sampai pada manusia setelah mengkonsumsi ekosistem makhluk hidup di sungai itu.

Bahkan sejak 2018-2020 melalui penelitian feses masyarakat Jawa-Bali sebanyak 102 responden, Ecoton menemukan seluruhnya positif memiliki mikroplastik.

"Jadi ini sudah jadi kekhawatiran karena kita sudah kebobolan, kebobolannya itu ya dari rantai makanan," terangnya.

Seperti ikan, kepiting dan kerang yang sudah mengkonsumsi mikroplastik lalu dikonsumsi oleh manusia.

Lebih lanjut, Chlara berujar untuk tumbuhan di sekitar sungai belum ada penelitian lebih mendalam dampaknya bila terpapar mikroplastik.

Tapi berdasarkan pengamatannya akibat fragmentasi plastik yang berubah jadi remah kecil kurang dari 5 mm tersebut bisa menutupi dasar sungai.

"Tumpukan mikroplastik itu akhirnya membuat fotosintesis tumbuhan dasar sungai terganggu," jelasnya. 

Baca juga: Seekor Ular Piton Panjang 3 Meter Naik ke Atap Rumah Warga di Padang, Damkar Lakukan Evakuasi

Baca juga: Jika Ada Ular Masuk Rumah, Jangan Panik, Hubungi Nomor Kontak Dinas Damkar Kota Padang

2. Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter Sembunyi di Kandang Ayam Warga Lolong Belanti Padang

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mengevakuasi seekor ular di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (12/5/2022).

Awalnya petugas menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 09.59 WIB.

Selanjutnya petugas turun ke lokasi di Jalan Belanti 2 Rt 04/Rw 07, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

"Kita sampai di lokasi dan menangkap ular tersebut," kata Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra.

Ia menjelaskan, ular jenis piton ini berada di kandang ayam milik warga.

Dikarenakan masyarakat tidak berani sehingga melaporkannya kepada petugas Damkar Kota Padang.

"Untuk panjangnya diperkirakan 2,5 meter," kata Sutan Hendra.

Selanjutnya ular ini dibawa ke Mako Damkar Kota Padang.

"Sampai saat ini masih ada di kantor dan rencananya akan diserahkan kepada komunitas pencinta reptil," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved