Arus Balik Lebaran 2022
Penumpang Keluhkan Fasilitas Terminal Jati Pariaman, Kadishub Afwandi: Telah Usulkan Revitalisasi
Penumpang bus Transport tujuan Medan dari Kota Pariaman, Fahrial (69) keluhkan fasilitas terminal tipe A Jati Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat (S
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Penumpang bus Transport tujuan Medan dari Kota Pariaman, Fahrial (69) keluhkan fasilitas terminal tipe A Jati Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Fahrial mengatakan bahwa sejumlah fasilitas terminal ini kurang memadai, sehingga mendesak untuk adanya perbaikan lantai ruang tunggu keberangkatan.
Kemudian, harap dia, pihak terkait dapat menambah fasilitas pendingin ruangan, karena menurutnya ruang tunggu terminal Jati Pariaman cukup panas.
"Kondisi terminal ini sudah cukup bagus, tapi ada kekurangan sedikit, misalnya kipas angin, jadi penumpang tidak kepanasan menunggu," ujar Fahrial.
"Selain itu, toilet yang ada hendaknya diperbaiki dan ditambah. Saat ini, toilet yang ada hanya satu, yang dipakai oleh peremupuan dan laki-laki," tambah Fahrial.
Sementara itu, seorang masyarakat Pariaman, Muhardi Koto menuturkan bahwa memang terminal Jati Pariaman perlu untuk diperbaiki dan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung.
Dikatakannya, salah satu fasilitas yang perlu ditingkatkan itu ialah ruang tunggu penumpang.
"Saat ini ruang tunggu penumpang ini sangat terbatas, baik itu luasnya ataupun jumlah kursinya masih kurang," kata Fahrial.
Selain itu, kata dia, hendaknya ruang tunggu juga dilengkapi dengan AC.
"Kalau terminal ini sudah dibenahi tentu akan ramai, ini juga akan berdampak pada perkonomian masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan, Terminal Tipe A Jati Kota Pariaman ini tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Kota Pariaman saja, akan tetapi juga sebagian masyarakat Padang Pariaman.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman, Afwandi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan permohonan revitalisasi terminal Jati Kota Pariaman ini kepada Kementerian Perhubungan.
"Saat ini terminal menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan, tetapi kita sebagai pemerintah daerah juga telah meminta agar terminal ini direhap kembali," ujar Afwandi.
Ia juga menyampaikan, saat ini penggunaan terminal Jati Kota Pariaman sudah mulai ramai, dan banyak yang menggunakan jasa dari terminal ini.
"Kita berharap Kementerian Perhubungan bisa segera merealisasikannya, sehingga Terminal Jati ini bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang bus disini," pungkas dia.
Baca juga: Tiket Bus MPM Tujuan Jakarta: Tanggal Merah Senin, 16 Mei 2022, Masih Tersedia 5 Bangku Kosong

Baca juga: Tiket Bus ANS Tujuan Jakarta Habis hingga 20 Mei 2022, Tanggal 16 Mei Cuma Sisa 9 Bangku
Diprediksi Hingga Idul Adha
Dilansir TribunPadang.com, arus balik libur lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah/ 2022 Masehi via bus di Provinsi Sumatera Barat, diprediksi masih akan berlangsung hingga hari raya Idul Adha awal Juli 2022 mendatang.
Ketua PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM) perwakilan Pariaman, Nurmatias (65) mengatakan dengan diizinkannya mudik Tahun 2022 ini terjadi lonjakan penumpang bus, baik itu untuk arus mudik maupun arus balik.
Ia memprediksi lonjakan penumpang bus masih akan terjadi hingga beberapa waktu ke depan.
"Prediksi saya, arus balik via bus masih akan ramai hingga lebaran Idul Adha (1443H)," ujar pria yang akrab dipanggil Da Nong ini, Kamis (12/5/2022).
Nurmatias membeberkan, alasan panjangnya waktu arus balik ialah karena masyarakat perantau sangat menikmati kesempatan mudik yang telah tertunda dua tahun sebelumnya.
Dikatakannya, rata-rata warga yang sudah balik ke rantau ialah pekerja kantoran, aparatur sipil negara, serta pegawai swasta.
Sedangkan, sebagian besar warga Sumbar ialah pedagang, dan tidak ada tuntunan untuk segera kembali ke rantau.
Baca juga: Tiket Bus MPM Tujuan Jakarta: Tanggal Merah Senin, 16 Mei 2022, Masih Tersedia 5 Bangku Kosong
Baca juga: Tiket Bus ANS Tujuan Jakarta Habis hingga 20 Mei 2022, Tanggal 16 Mei Cuma Sisa 9 Bangku
Terpisah, agen PT Anas Nasional Sejahtera (ANS) perwakilan Pariaman, Nofri Rosliandi (47) bahwa mengungkapkan bahwa arus balik tahun 2022 via bus diperkirakan berlangsung cukup lama di Sumbar.
"Barangkali karena dua tahun sebelumnya warga kita tidak bisa mudik, jadi tahun ini mereka begitu menikmati pulang ke kampung masing-masing," ujar dia.
Dikatakan Nofri, arus balik dari Pariaman tetap padat mengingat sebagian perantau ialah berprofesi sebagai pedagang.
"Tampaknya warga kita berangsur-angsur balik ke rantau, jadi hingga beberapa waktu kedepan tiket bus masih diburu pemudik," kata dia.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)