Nasabah Bank Nagari Jadi Korban Skimming
Antisipasi Nasabah Bank Nagari Jadi Korban Skimming, Andri : Saya Tahunya Ada dari Pesan M Banking
Korban dari kejahatan skimming nasabah Bank Nagari, mengingatkan kepada nasabah lainnya agar dapat menggunakan M Banking. Hal ini disampaikan oleh And
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Korban dari kejahatan skimming nasabah Bank Nagari, mengingatkan kepada nasabah lainnya agar dapat menggunakan M Banking.
Hal ini disampaikan oleh Andri Besman yang mengalami kehilangan uangnya sebanyak Rp 10 juta, Kamis (5/5/2022) lalu.
Raibnya uang tersebut ia ketahui setelah menerima pesan E Banking atau M Banking Bank Nagari di teleponnya pada sekira pukul 08.00 WIB.
"Jadi saya sarankan bagi nasabah lain untuk menggunakan M Banking juga, karena sangat berguna sekali," katanya, pada TribunPadang.com.
Melalui M Banking ini, Andri bisa mengetahui pelaku kejahatan skimming telah menarik uang sebesar Rp 10 juta dengan 6 kali penarikan.
"Dari pesan M-Banking ini saya tahu bahwa ada uang keluar dan uang masuk ke rekening saya," jelasnya.
Sehingga setelah mengetahui ada tarik tunai yang tidak ia lakukan sendiri itu, Andri bisa langsung memindahkan semua sisa saldo rekeningnya dengan cepat.
"Kalau tidak ada pemberitahuan dari pesan M Banking waktu itu, mungkin pelaku bisa berulang mengambil uang saya," ujar Andri.
Sejauh ini berdasarkan penjelasan dari pihak Bank Nagari, sebetulnya semua transaksi itu bisa mereka pantau mana yang legal dan ilegal.
Baca juga: Kinerja Tim IT Bank Nagari Dipertanyakan, Curhat Nasabah Korban Skimming: Kenapa Bisa Kecolongan ?
Sempat Kehilangan Saldo
Dilansir TribunPadang.com, lantaran jadi korban kejahatan skimming, maka Andri Besman menyayangkan kinerja tim IT Bank Nagari baru-baru ini.
Sebelumnya, Andri merupakan satu di antara nasabah yang sempat kehilangan saldo di rekening bank tersebut.
Andri sendiri mengungkapkan bahwa dirinya kehilangan sebanyak Rp 10 juta akibat dari kejahatan skimmingi pada Kamis (5/5/2022) silam.
Kendati dirinya telah melakukan laporan atas hal kini dialaminya, namun Andri tetap menyayangkan kinerja tim IT Bank Nagari.
"Kenapa tim IT ini bisa sampai kecolongan, padahal kejahatan skimming ini bukan kali pertama terjadi," katanya pada TribunPadang.com, Rabu (11/5/2022).