Usai Libur Lebaran, TK, SD dan SMP di Padang Panjang Mulai PTM 100 Persen

Seluruh Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Padang Panjang kembali menerapkan PTM.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Fb Kominfo Padang Panjang
Pembelajaran tatap muka di Padang Panjang dimulai 

TRIBUNPADANG.COM - Setelah libur Lebaran, seluruh Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang notabenenya di bawah Pemerintah Kota Padang Panjang, kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

“Proses belajar mengajar di sekolah telah dilakukan mulai Senin 9 Mei 2022 sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri."

"Artinya, PTM tetap diberlakukan di Kota Padang Panjang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Panjang, Ali Tabrani melalui keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Baca juga: PTM SMA Dimulai, Aktivitas Belajar Mengajar di Padang Panjang Berjalan Normal

Baca juga: Beda di Kayu Tanam & Padang Luar, Lalu Lintas di Silaiang Bawah Padang Panjang Justru Ramai Lancar

Kendati demikian, ke depan pihaknya akan terus melihat perkembangan kondisi.

Bila terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19, akan segera berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19.

“Disesuaikan kondisi. Kami akan pantau terus progresnya,” ujarnya.

Merujuk pada SKB 4 Menteri tentang PTM, disebutkan mulai Januari 2022, semua satuan pendidikan di wilayah PPKM level 1, 2, dan 3 wajib melaksanakan PTM terbatas.

Pemda tidak boleh melarang PTM terbatas bagi yang memenuhi kriteria.

Bahkan lanjutnya lagi, sekolah juga diizinkan menggelar PTM hingga 100 persen asal memenuhi syarat. Namun, para orang tua tetap mendapat kelonggaran.

“Kalau kita saat ini untuk pelaksanaan PTM yang 100 persen hanya untuk yang kelas akhir saja."

"Insyaa Allah nanti kalau tidak ada aral melintang, Rabu (11/5/2022) mungkin sudah 100 persen seluruhnya,” ucapnya.

Ditambahkan Ali Tabrani, dalam pemantauan yang dilakukan pihaknya di lapangan, PTM berjalan sesuai dengan harapan.

“Hingga saat ini belum ada ditemukan kasus indikasi Covid-19 baik dari guru (tenaga pendidik) maupun murid kita sendiri,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved