Hepatitis Misterius di Sumbar

Antisipasi Hepatitis Misterius, Dinkes Padang Gelar Imunisasi Lengkap Mei hingga Juni

Dinas Kesehatan Kota Padang belum menemukan adanya kasus hepatitis unknown aetiology di Kota Padang.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Shutterstock
Ilustrasi 

"Ada informasi kemarin satu orang anak meninggal dunia," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Senin (9/5/2022).

Mahyeldi menjelaskan anak ini diduga menderita penyakit baru yang mirip gejalanya dengan hepatitis akut misterius. 

"Mohon tolong sampaikan jika ada temuan untuk dapat ditindaklanjuti," kata Mahyeldi Ansharullah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr Lila Yanwar, menambahkan anak umur 1 bulan 29 hari yang meninggal dunia ini memiliki gejala yang mirip hepatitis yang Unknown Aetiology. 

"Begitu kita ketahui dan kita lihat gejalanya, itu mirip dengan hepatitis yang Unknown Aetiology," kata Lila Yanwar.

Baca juga: Perbedaan Hepatitis Akut dengan Hepatitis Biasa, Kenali Tanda dan Gejala Penyakinya

Ia mengatakan pasien ini merupakan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit dan meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 2022 lalu.

"Hal pertama yang kita lakukan adalah penelusuran status kesehatannya melalui perjalanan dirujuknya sampai ke Rumah Sakit Hermina," katanya.

Pemkab Solok dan Pemprov Sumbar pun sudah melakukan survei untuk mencari data. 

"Sudah dapat semua datanya, kondisi rumahnya, kemudian penyebarannya dan sudah ada pendataannya oleh teman-teman surveilans," katanya.

Langkah berikutnya, Dinkes Sumbar akan memberikan peringatan kepada Direktur Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

"Kalau ada gejala-gejala seperti itu harap dilaporkan, dan hari ini kami akan bertemu via zoom dengan teman-teman dinas.

Hal itu berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan, seperti apa bentuk pelaporan secara resmi melalui aplikasi," kata dr Lila Yanwar.

Terkait untuk penyakit baru ini sedang diselidiki oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Melansir Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meningkatkan kewaspadaan setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia.  

Kejadian tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved