Sampah di Pantai Padang

Volume Sampah di Padang Meningkat, Sehari Petugas Angkut 550 Ton, DLH: Kita Tambah Jadi 2 Shift

Pantauan TribunPadang.com tumpukan sampah ada di beberapa titik kawasan objek wisata Pantai Padang.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/reziazwar
Sampah di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (6/5/2022). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Volume sampah di Kota Padang naik saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443. 

Petugas kebersihan di Padang harus mengangkut hingga 550 tom sampah per hari.

Padahal hari biasa, jumlah  sampah yang dihasilkan di Kota Padang jauh di bawah angka tersebut. 

"Saat ini kita mengangkut sampah sampai 550 ton per hari. Hari biasanya di bawah angka 550 ton," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon.

Baca juga: Jumlah Sampah di Padang Naik Tajam Pasca Lebaran, DLH: Agak Lebih Parah Sekarang

Baca juga: Produksi Sampah Pasar Padang Lua 15 Ton Per Hari, Gubernur Mahyeldi Tawarkan Solusi Daur Ulang

Pantauan TribunPadang.com, Jumat (6/5/2022), tumpukan sampah ada di beberapa titik kawasan objek wisata Pantai Padang.

Petugas kebersihan dari Dinas Pariwisata Kota Padang membersihkan kawasan objek wisata bersama-sama.

Sampah ini dibawa menggunakan truk ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Iya ada peningkatan pasca Hari Raya Idul Fitri 1443. Agak lebih parah sekarang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon.

Ia mengatakan, peningkatan sampah ini diperkirakan melebihi 10 persen.

"Lebih 10 persen daripada hari biasanya ini," kata Mairizon.

 

Baca juga: Kepala DLH Kota Padang Mairizon Harap Masyarakat Lekas Sadar untuk Buang Sampah pada Tempatnya

Mairizon menyebutkan, peningkatan jumlah sampah ini seperti sampah domestik, sisa makanan, dan batok kelapa.

"Mayoritas peningkatan sampah ini lokasi objek wisata, tetapi di pemukiman juga mengalami peningkatan," katanya.

Penyebab terjadinya peningkatan sampah di Kota Padang, diduga karena banyaknya perantau dan wisatawan yang datang.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved