Kabupaten Sijunjung
Tradisi Masyarakat Sisawah, Doa & Makan Bersama di Pandam Kuburan, Jalin Silaturahmi Saat Idul Fitri
Masyarakat Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), memiliki tradisi makan dan doa bersama di pandam
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Masyarakat Nagari Sisawah, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), memiliki tradisi makan dan doa bersama di pandam pekuburan suku.
"Kami dari Suku Patopang, melakukan kegiatan tersebut dalam rangka Hari Raya Idul untuk mendoakan orang-orang yang telah lebih dulu meninggal," ungkap Dicko (27) seorang warga Sisawah kepada TribunPadang.com, Selasa (3/5/2022).
Baca juga: Wisatawan Asal Padang Rindukan Suasana di Alam, Ihsan Pilih Kunjungi Silokek Sijunjung
Baca juga: Berwisata ke Nagari Silokek, Rekomendasi untuk Nikmati Libur Lebaran di Kabupaten Sijunjung
Ia menambahkan, tidak hanya Suku Patopang, tetapi masyarakat suku lainnya yang ada di Sisawah turut melakukan acara serupa di pandam kuburan suku masing-masing.
"Acara ini juga sekaligus silaturahmi sesama sanak saudara sepasukuan, sekali setahun disinilah tempat silaturahmi," ujarnya.
Baca juga: Usai Sholat Idul Fitri, Pemkab Sijunjung Gelar Open House di Kantor Bupati, Sediakan Makanan Gratis
Baca juga: Ribuan Orang Penuhi Lapang M Yamin Sijunjung, Shalat Ied Berjamaah Dihadiri Bupati dan Wabup
Ia menjelaskan, acara makan bersama tersebut dikarenakan ninik mamak tidak bisa mengunjungi rumah anak kemenakannya satu persatu, sehingga dilakukan di pandam kuburan suku sekaligus mendoakan yang telah meninggal.
"Setiap sanak saudara yang berada di setiap jorong Nagari Sisawah yang bersuku Patopang hadir disini untuk saling bersilaturahmi," tutup Dicko. (*)