Kota Bukittinggi
Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Bukittinggi, Dewasa dan Anak-Anak hanya Selisih Rp 5.000
Bermodal Rp 20 ribu perorang, orang tua sudah bisa mengajak anak menggali berbagai pengetahuan sambil bermain.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Kebun binatang atau Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Termasuk saat libur lebaran, kunjungan ke kebun binatang Bukittinggi dipastikan melonjak.
Wisatawan yang ingin masuk dan melihat berbagai hewan di kebun binatang Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) ini tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi Dibanjiri Pengunjung
Baca juga: Jalan Padang-Bukittinggi Macet hingga 2 Kilo Meter, Masuk Titik di depan Masjid Taqwa Sungai Buluah
Bermodal Rp 20 ribu perorang, orang tua sudah bisa mengajak anak menggali berbagai pengetahuan sambil bermain.
Sementra khusus orang dewasa, tarif masuk hanya selisi Rp 5.000 yaitu Rp 25 ribu per orang.
Sejak hari pertama lebaran, kunjungan ke kebun binatang sudah cukup tinggi.
Kabid TMSBK, Silvirawane Ria Putri mengatakan hari pertama lebaran tercatat 2.400 orang pengunjung.
Hari kedua atau kemarin, Selasa (3/5/2022) jumlahnya sudah dua kali lipat saat siang hari.
Jumlah kunjungan ini perkirakan akan jauh lebih banyak hari ini atau libur lebaran hari ketiga.
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Manis Bukittinggi saat Libur Lebaran, Cicip Ampiang Dadiah hingga Pisang Kapik
Perlu diketahui, TMSBK merupakan satu dari tiga destinasi wisata di Kota Bukittinggi yang dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi.
Dua destinasi wisata lainnya adalah pedestarian Jam Gadang dan Panorama Ngarai Sianok, Lobang Jepang.
Di TMSBK ini, sekali masuk dapat melihat berbagai jenis destinasi yang berada di dalamnya.
Mulai dari kebun binatang dengan berbagai satwa dan museum zoologi yang menyimpan hewan-hewan langka yang telah diawetkan.
Kemudian di sini juga terdapat museum Rumah Adat Baajuang yang menyimpan koleksi seputar budaya Minangkabau.
Lalu juga terdapat aviary atau Kinantan Bird Park dengan berbagai jenis koleksi burungnya.
Reptil zone dengan berbagai koleksi reptilnya dan aquarium dengan berbagai jenis ikan.
Selain itu, di dalam kawasan yang sama juga terdapat peninggalan masa kolonial Belanda saat penjajahan dulu, yaitu benteng Fort De Kock.
Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) selalu menjadi primadona saat libur lebaran tiba.
Destinasi wisata andalan Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Terkadang, para pelancong sengaja singgah di Kota Bukittinggi hanya untuk berkunjung ke objek wisata yang satu ini.
Seperti yang dilakukan Heru Orlando (19), wisatawan asal Kota Padang ini. Bersama keluarga, TMSBK menjadi tujuan utamanya berwisata ke Bukittinggi.
"Kalau di sini kita puas, sekali masuk, sudah banyak objek yang bisa kita kunjungi," ujarnya saat berbincang dengan TribunPadang.com, Selasa (3/5/2022).
Mahasiswa semester awal itu mengatakan, selain banyaknya objek yang dikunjungi, TMSBK juga cocok dijadikan tempat santai bersama keluarga.
"Kalau di sini kita betah lama-lama, hawanya sejuk, teduh, dan lokasinya luas, jadi tidak susah cari tempat duduk," ungkapnya.
Heru menyebut tak terlalu minat mengunjungi objek wisata lainnya di Bukittinggi, seperti Jam Gadang dan panorama Ngarai Sianok.
"Kalau Jam Gadang kan udah sering, kalau ngarai Sianok yang dilihat itu-itu saja, cuma ngarai dan lobang Jepang, kan," tuturnya.
Pengunjung lainnya, Antoni Ramadhana Saputra (23) menyebut, TMSBK sangat cocok jika liburan membawa anak-anak.
"Kalau di sini kan bisa tempat belajar juga buat anak-anak, di sini ada kebun binatangnya, museumnya juga, jadi lengkap," katanya ditemui terpisah.
Wisatawan asal Kamang, Kabupaten Agam itu bahkan membawa semua keluarganya yang pulang dari rantau untuk berkunjung ke TMSBK.
"Saya bawa satu mobil, sekitar tujuh orang, hampir semuanya anak-anak," timpalnya.
Ternyata tak hanya warga luar Kota Bukittinggi yang berkunjung, Sanidar (53) warga asli Kota Jam Gadang itu hampir setiap tahun berkunjung ke TMSBK.
"Tiap lebaran saya selalu ke sini. Senang aja rasanya jalan-jalan di sini," ujarnya kepada TribunPadang.com saat melihat Lama, satwa baru di TMSBK.
Ibu paruh baya itu selalu pergi bersama anak gadisnya. Setiap tahun berkunjung, setiap tahun pula ia merasakan suasana yang berbeda.
"Apalagi setelah pandemi Covid-19 kemarin, makin banyak perubahan, makin bagus saja," imbuhnya. (*)
