BPBD Kota Padang Dirikan Pos Pengamanan, Mulai 2 hingga 9 Mei 2022
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dirikan Pos Pengamanan (PAM) selama libur lebaran Idul Fitri 1443 H
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dirikan Pos Pengamanan (PAM) selama libur lebaran Idul Fitri 1443 H.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril, menagatakan bahwa PAM ini sudah berlangsung sejak Senin (2/5/202).
"PAM ini akan berlangsung selama 8 hari hingga Senin (9/5/2022) nanti," katanya.
Baca juga: Rekomendasi Wisata Religi di Kota Padang, Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran
Baca juga: Kawasan Pantai Muaro Lasak Dipenuhi Nomor Kendaraan dari Luar Sumbar, Ada dari Pekanbaru hingga Jawa
PAM ini hadir untuk memantau pengunjung yang berada di kawasan pantai tersebut, yakni pusat pemantauan di dekat tugu IORA.
Dalam melakukan pengamanan dan pemantauan ini, BPBD Kota Padang mengerahkan 3 unit armada yang di lengkapi Perahu Karet, Ringbouy, life jacket dan alat safety lainnya.
Baca juga: Minimalisir Risiko, Pengusaha Rental Sepeda Motor Mini di Pantai Gandoriah Sediakan Alat Keselamatan
Baca juga: Daftar Harga Sala di Pantai Gandoriah Pariaman, Bisa Pilih Sala Udang, Kepiting hingga Ikan Baledang
Perlengkapan ini disiapkan untuk antisipasi apabila terjadi trouble terhadap pengunjung pantai.
Berjalan sejak kemarin (2/5/2022), hasil pemantauan dan pengamanan di hari pertama lebaran ini, katanya rata-rata pengunjung yang ada dominan berasal dari luar daerah Kota Padang, dan menjelang sore pengunjung semakin meningkat.
Baca juga: Mampir ke Sentra Sala di Pantai Gandoriah saat ke Pariaman, Nikmati Sala Bulek hingga Sala Kapitiang
Baca juga: Sama-Sama Terjadi Hari Minggu, Bus Nyangkut di Jembatan Fly Over Padang Panjang Berulang
"Alhamdulillah pemantauan dan pengamanan hari pertama lebaran, situasi masih aman dan terkendali," sebutnya.
Pihaknya pada hari pertama juga menyempatkan untuk Patroli melakukan imbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara.
"Itu kami lakukan agar pengunjung tetap berhati-hati dan waspada apabila melakukan aktivitas mandi-mandi mengingat perubahan cuaca yang sering terjadi beberapa waktu belakang," ujarnya. (*)