Ramadhan 2022

Disdag Kota Padang Terbitkan Surat Edaran tentang Harga Minyak Goreng Curah, dan Mekanisme Penjualan

Kepala Dinas Peradagangan (Kadisdag) Kota Padang keluarkan Surat Edaran (SE) nomor : 007.1.1153.IV/Dg-2022 tentang harga minyak goreng curah dan mekan

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Suasana pertemuan antara Wali Kota Hendri Septa (tengah) beserta jajaran terkait Pemerintah Kota (Pemko) Padang dan distributor minyak goreng, baru-baru ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Peradagangan (Kadisdag) Kota Padang mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor : 007.1.1153.IV/Dg-2022 tentang harga minyak goreng curah dan mekanisme penjualan.

SE ini muncul kata Kadisdag Kota Padang Andree Algamar menindaklanjuti peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 11 tahun 2022, 16 Maret 2022.

"Peraturan itu membahas tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah," kata Andree.

Tujuan dari SE ini katanya untuk menjaga stabilitas harga, stok dan distribusi Migor curah di wilayah Kota Padang.

Dalam SE itu tertulis pedagang atau pengecer dilarang menjual di atas HET Migor curah yang telah ditetapkan sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg di tingkat konsumen.

"Jika melanggar akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku," kata Andree seusai SE itu.

Selanjutnya pengawasan akan dilakukan tim satgas pengawasan Migor curah Kota Padang, yang terdiri dari unsur pemerintahan, Polresta Padang, Kodim 0312 Padang dan Kejaksaan Negeri Padang.

Lalu, pedagang atau pengecer juga wajib melaporkan data kuota dan distributor yang menyalurkan Migor curah satu pekan sekali ke UPTD Pasar masing-masing.

Lebih lanjut dalam SE itu tertulis pedagang atau pengecer Migor curah, agar membeli Migor curah ke  distributor D1 dengan melakukan koordinasi dengan kepala UPTD pasar masing-masing.

Serta UPTD Pasar wajib melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap harga, stok dan distribusi Migor curah di wilayah kerja masing-masing.

SE ini berlaku sejak 30 April 2022 sampai dengan ditetapkan kebijakan lebih lanjut. 

Lakukan Pertemuan dengan Distributor

Dilansir TribunPadang.com,  Wali Kota Padang Hendri Septa kembali melakukan pertemuan  dengan distributor minyak goreng, setelah adanya temuan harga minyak goreng curah dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) saat sidak di sebuah Pasar di Kota Padang.

Pada sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu itu ditemukan harga jual minyak goreng curah tidak sesuai dengan HET Migor curah.

Padahal sesuai HET, minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg di tingkat konsumen.

“Kami kembali melakukan pertemuan dengan para distributor untuk menindaklanjuti temuan harga migor yang dijual diatas HET. Kita ingin migor curah dijual sesuai HET,” kata Wali Kota Padang, Hendri Septa, Sabtu (30/4/2022).

Menurut Hendri Septa, dalam pertemuan itu disepakati sejumlah poin diantaranya pedagang/pengecer dilarang menjual minyak goreng curah diatas harga eceran tertinggi (HET).

Sejauh ini lanjutnya, harga yang telah ditetapkan yaitu Rp 14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg di tingkat konsumen.

“Jika melanggar akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata Hendri Septa.

Kemudian UPTD Pasar menyiapkan data pedagang yang menjual minyak goreng curah dan membuat pengumuman tertulis terkait HET migor curah di masing-masing UPTD Pasar.

Poin selanjutnya, distributor minyak goreng curah menyampaikan data distribusi minyak goreng curah yang masuk ke pasar yang dikelola Dinas Perdagangan.

Distributor menjual minyak goreng curah ke pengecer seharga Rp 14.350 sampai Rp14.389 per kg.

Hendri Septa berharap dengan adanya kesepakatan ini, harga migor curah bisa dijual sesuai HET sehingga masyarakat tidak lagi merasa terbebani.

Suasana pertemuan antara Wali Kota Hendri Septa (tengah) beserta jajaran terkait Pemerintah Kota (Pemko) Padang dengan distributor minyak goreng, baru-baru ini.
Suasana pertemuan antara Wali Kota Hendri Septa (tengah) beserta jajaran terkait Pemerintah Kota (Pemko) Padang dengan distributor minyak goreng, baru-baru ini. (ISTIMEWA)

Pastikan Stok Sembako Aman

Dilansir TribunPadnag.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar memastikan ketersediaan Sembako Aman hingga idul Fitri 1443 H mendatang.

Ketersediaan pangan ini Menurut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah aman setelah dilakukan pengecekan.

"Jadi kami sudah koordinasi dengan dinas terkait, berdasarkan data yang mereka miliki, ketersedian sembako aman," jelas Gubernur Mahyeldi, Rabu (20/4/2022).

Hal ini ia sampaikan mengingat adanya perkiraan 1,8 juta pemudik yang datang ke Sumbar.

Sehingga perlu rasanya Pemprov memastikan ketersediaan ini, agar tidak terjadi kelangkaan.

"Mudah-mudahan ini betul-betul dapat tersedia saat pelaksanaannya," beber Gubernur Mahyeldi.

Sebelumnya, Sumatera Barat (Sumbar) sambut perkiraan 1,8 juta pemudik pada lebaran Idul Fitri 1443 H.

Kesiapan ini kata Gubernur Sumbar  Mahyeldi Ansharullah terlihat setelah adanya peninjauan dan rapat dengan Komisi 5 DPR RI yang datang ke Sumbar.

"Setelah ada peninjuan dari komisi 5 DPR RI, Alhamdulillah Sumbar dinilai siap untuk menerima pemudik tahun ini," kata Gubernur Mahyeldi ,Rabu (20/4/2022).

Mengingat banyaknya pemudik yang akan menempuh jalur darat, Mahyeldi juga membeberkan laporan dari balai jalan.

"Alhamdulillah dari laporan balai jalan, untuk jalan nasional memang sedang terus dilakukan pembenahan, namun kesiapannya sudah 90 persen," beber Gubernur Mahyeldi.

Sedangkan, untuk jalan Provinsi, Pemprov sudah menugaskan dinas terkait untuk merapikan dan mengurangi ruas-ruas yang rusak.

Serta pinggiran jalan juga sudah ditugaskan untuk segera dirapikan dan mengutamakan kebersihan.

"Tentu hal ini perlu kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam pelaksanaannya," beber Mahyeldi.

Tujuan dari pembenahan ini agar para pemudik yang sudah dua tahun tidak melihat kampung halaman bisa nyaman.

"Jadi Sumbar sudah siap untuk menunggu kedatangan tamu-tamu ini," ujar Gubernur Mahyeldi. 

Soal Kenaikan Harga

Dilansir TribunPadang.com, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Asben Hendri mengatakan gejala kenaikan harga bahan pokok ini terus ada saat bulan Ramadhan.

Baik itu saat akan memasuki bulan Ramadhan maupun lebaran, masyarakat selalu saja dihantui dengan kenaikan harga ini.

"Di antaranya ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi, sehingga berlaku hukum ekonomi," kata Asben Hendri saat ditemui, Rabu (13/4/2022).

Tapi kondisi di lapangan katanya juga ada harga yang turun meski permintaan naik, tapi agar kenaikan tidak berlarut pihaknya lebih dahulu memastikan stok ketersediaannya.

"Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait, Alhamdulillah stok Sumbar tersedia selama Ramadhan hingga lebaran nanti," beber Asben.

Baca juga: Pemko Bukittinggi Tinggi Salurkan BPNT Sembako dan BLT Minyak Goreng

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Asben Hendri
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Asben Hendri (TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI)

Baca juga: Update Minyak Goreng di Padang, Asben Hendri : Ditemukan, Ritel yang Belum Laksanakan Satu Harga

Melihat ketersediaan stok ini, Disperindag Sumbar terus berusaha untuk menjaga stabilisasi harga kebutuhan pokok tersebut, melalui kolaborasi dengan OPD terkait dan satgas pangan.

Asben membeberkan bahwa kenaikan harga sebelumnya tidak terlepas dengan harga komoditi penunjangnya mengalami peningkatan.

"Contohnya seperti kelangkaan yang sempat terjadi pada BBM jenis solar dan kenaikan harga BBM jenis lainnya serta harga gas dan komoditi yang jadi penunjang bahan pokok lainnya," sebut Asben membeberkan penyebab kenaikan harga bahan pokok.

Faktor-faktor tersebut menurutnya bisa berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved