Mudik Lebaran 2022

Sambut Lonjakan Pemudik Pemprov Sumbar Siapkan Hotline Layanan 24 Jam, Bisa WA ke 08116677111

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) bersiap menyambut lonjakan pemudik pada libur lebaran 2022.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Suasana H-8 lebaran Idul Fitri 1443 H di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (25/4/2022) 

TRIBUNPADANG.COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) bersiap menyambut lonjakan pemudik pada libur lebaran 2022.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan kesiapan itu diawali dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Sumbar nomor 13/ED/GSB-2022 pada 20 April lalu.

"Suasana penyambutan dan antisipasi lonjakan pemudik sudah berjalan efektif di berbagai daerah di Sumatera Barat," kata Mahyeldi.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Kota Bukittinggi Diprediksi Terjadi 28-29 April, Cek Jalur Alternatif

Baca juga: Terkait Larangan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Padang: Sesuai Aturan Kita Ikuti Saja

Ia mengungkapkan, jalan-jalan sudah ditertibkan dari peminta sumbangan, tampak pula pos-pos pemantau lalu lintas.

Selain itu layanan kesehatan pada titik-titik strategis arus mudik juga sudah disiapkan, dilengkapi dengan QR code panduan selama perjalan mudik lebaran.

Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi seputar mudik, Pemprov Sumbar bekerjasama dengan Telkomsel juga menyiapkan SMS gateway.

Gunanya untuk membagikan informasi penting yang diperlukan kepada siapa saja yang memasuki Sumbar, baik diperbatasan ataupun di bandara.

Begitu juga dengan hotline layanan pengaduan 24 jam di nomor whatsapp 08116677111 dan pusat informasi yang dapat diakses secara online juga telah efektif beroperasi.

Baca juga: Objek Wisata di Pariaman yang Bisa Dikunjungi saat Mudik Lebaran, Ada 8 Alternatif Lokasi

Tak hanya di sektor perhubungan, keamanan, kesehatan dan kebersihan yang berkaitan erat dengan aktivitas mudik lebaran, pemerintah juga menyambut kedatangan pemudik dengan semarak kebudayaan dan atraksi pariwisata yang menarik di berbagai daerah. 

Pengelola destinasi dan objek wisata juga diminta melakukan persiapan menyambut kunjungan pemudik, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan. 

Pemerintah ingin memastikan tiap titik yang dikunjungi bersih, tertib, bebas dari pemalak, juga mengikuti protokol kesehatan. 

Selain itu, untuk kenyamanan kunjungan, pemilik usaha kuliner juga diwajibkan mencantumkan daftar harga.

Mahyeldi menyatakan persiapan jelang idul fitri tahun ini sengaja dirancang agar pulang kampungnya perantau setelah hampir dua tahun terhalang Covid-19, menjadi lebih berkesan. 

Oleh karena itu dari jauh-jauh hari, banyak hal sudah dipersiapkan, mengutamakan ketertiban dan kenyamanan selama menempuh arus musik dan balik, maupun ketika berada di kampung halaman. 

Untuk itu gubernur menginstruksikan kepada bupati dan wali kota agar melarang adanya warga yang minta sumbangan dalam bentuk apapun di jalanan.

"Sudah dua tahun banyak dari saudara-saudara kita ini tidak pulang kampung karena pandemi."

"Sekarang situasi sudah jauh lebih baik, perkiraan 1,8 juta perantau akan mudik ke Sumatera Barat."

"Untuk itu perlu kita sambut kedatangan saudara-saudara kita ini."

"Kita berikan kenyamanan di jalan kepada perantau dengan tidak dibolehkannya aktivitas minta sumbangan di jalan raya dengan dalih apapun."

"Minta sumbangan itu di samping melanggar UU Lalu Lintas, juga berisiko menimbulkan kemacetan dan bahkan rawan menimbulkan kecelakaan," sebut Mahyeldi.

Selain itu, Mahyeld melanjutkan, mudik lebaran tahun ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan ekonomi, utamanya di sektor UMKM dan pariwisata. 

Oleh sebab itu perlu dijaga, jika perantau merasa senang dan nyaman, mereka akan menghabiskan waktu yang lebih lama di Sumbar untuk jalan-jalan dan belanja.

"Hal tersebut diharapkan dapat menjadi penggerak bagi roda ekonomi masyarakat," lanjutnya.

Sementara itu menjelang libur lebaran, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy juga mengimbau agar pemudik memastikan rumah yang ditinggal selama mudik dalam kondisi aman, untuk mencegah musibah kebakaran yang kerap terjadi di musim mudik lebaran.

"Selamat mudik, pastikan rumah yang ditinggal dalam kondisi aman."

"Sampai hari ini Alhamdulillah belum terdeteksi kemacetan di Sumbar, oleh karena itu tetap patuhi aturan lalu lintas sepanjang perjalanan, agar tidak ada macet, apalagi kecelakaan," pungkas Wagub mengingatkan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved