Kabupaten Agam
Vaksinasi Calon Jemaah Haji di Agam Hampir 100 Persen, Tiga Jemaah Belum Vaksin karena Komorbid
Dari 430 calon jemaah haji di Agam yang berhak berangkat, ada tiga orang lagi yang belum divaksin.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Calon jemaah haji di Kabupaten Agam yang telah menerima dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19 hampir mencapai 100 persen.
Hal ini diungkapkan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Agam, Zulkarnain Batubara.
"Dari 430 calon jemaah haji yang berhak berangkat, ada tiga orang lagi yang belum divaksin," ujar melalui sambungan telepon, Minggu (17/4/2022).
Diketahui, vaksinasi merupakan salah satu syarat penting bagi jemaah yang akan melakukan perjalanan haji ke Arab Saudi.
Batubara mengatakan, tiga orang calon jemaah haji yang belum vaksinasi itu lantaran memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
"Mereka belum diizinkan di oleh dokter untuk mengikuti vaksinasi," imbuhnya.
Baca juga: Kemenag Agam Catat Ada 430 Calon Jemaah Haji 2020 yang Berhak Berangkat 2022
Baca juga: Berita Populer Sumbar: Biaya Haji 2022 Naik, Harimau Sumatera, Nelayan di Pesisir Selatan
Baca juga: Pendaftar Calon Jamaah Haji Menurun di Sijunjung Tahun 2021, Efek Covid-19 dan Lamanya Masa Tunggu
Hingga saat ini, lanjut Batubara, belum terdapat regulasi yang mengatur bagaimana status Calon jemaah yang belum vaksinasi karena komorbid ini.
Pihaknya masih menunggu peraturan dari Kemenag Pusat terkait hal ini.
"Vaksinasi ini adalah syarat perjalanan yang telah ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi," ungkapnya.
Sebelumya diberitakan, sebanyak 430 calon jemaah haji tahun 2020 di Kabupaten Agam yang batal berangkat karena pandemi Covid-19 bakal diberangkatkan tahun ini.
Semua persiapan keberangkatan telah dipersiapkan oleh Kemenag setempat, mulai dari persiapan administrasi, kesehatan calon jemaah hingga persiapan ibadah.
Meski begitu, Kemenag Kabupaten Agam belum dapat memastikan berapa jumlah jemaah yang akan diberangkatkan, karena masih menunggu kuota dari Kemenag Pusat. (*)