Sumatera Barat

Instruksi Gubernur Sumbar Hadapi Arus Mudik Lebaran 2022, Perantau Banyak Pulang Kampung

Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan instruksi kepada jajarannya agar bersiap menghadapi arus mudik lebaran 2022.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Diskominfotik Sumbar
Rapat koordinasi Pemprov Sumbar terkait arus mudik lebaran 2022. 

TRIBUNPADANG.COM - Gubernur Sumbar Mahyeldi memberikan instruksi kepada jajarannya agar bersiap menghadapi arus mudik lebaran 2022.

Instruksi tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi dalam rangka kesiapan menghadapi mudik lebaran 2022 yang digelar, Jumat (15/4/2022) lalu.

Rakor juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Sekda, Asisten, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Ketua BPPD Sumbar dan tim TPSM Sumbar.

Agenda utama pada rakor ini adalah membahas berbagai persiapan segala sektor yang ada di Provinsi Sumbar, khususnya menyambut sekitar 1,8 juta perantau yang akan pulang kampung saat libur lebaran 2022.

"Dalam rangka menyambut itu semua, perlu dipersiapkan segala sesuatunya menghadapi kunjungan lebaran oleh perantau, wisatawan dan bagi yang mengambil cuti lebaran 2022 untuk pulang ke Ranah Minangkabau."

"Juga saya minta kepada OPD terkait, agar mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait untuk menertibkan semua peminta sumbangan di jalan raya dengan dalih apapun yang mengganggu perjalanan," ungkap Mahyeldi saat memimpin rapat.

Baca juga: Lima Puluh Kota Siap Dukung Proyek Nasional Tol Trans Sumatera Padang-PekanbaruĀ 

Baca juga: Minta Percepat Proyek Tol Padang-Pekanbaru, Gubernur Sumbar Harap Dukungan Penuh Warga Sumbar

Baca juga: Sebut Penghasil PAD Terbesar Sumbar, Wagub Audy Apresiasi UPTD Samsat Payakumbuh, Ingatkan Wajib 3S

Dalam rakor tersebut Gubernur juga meminta kepada semua pihak para pemangku kepentingan agar dapat mengoptimalkan kesiapannya.

Semua OPD terkait diinstruksikan agar paling lambat tanggal 18 April 2022 telah berkoordinasi dengan Kabupaten dan Kota dan telah ada hasil kongkritnya untuk kesiapan penyambutan perantau.

Khusus kepada Dinas BMCKTR agar memperbaiki jalan yang rusak dan menyiapkan alat-alat berat di titik-titik yang berpotensi longsor.

"Termasuk juga merapikan jalan di sepanjang kewenangan kita, kalau bisa di setiap perbatasan dibersihkan, kapan perlu dibuat ucapan selamat datang dengan spanduk di semua perbatasan Sumatera Barat, sehingga perantau merasa senang dan nyaman pulang ke Sumbar," ujar Mahyeldi.

Kenyamanan destinasi wisata juga mendapat perhatian khusus Gubernur.

Antara lain penataan parkir di lokasi wisata, toilet yang representatif, tempat sholat yang bersih, soal sampah, potensi kemungkinan pungli dan pemalak di lokasi wisata, termasuk adanya kepastian tarif makanan yang jelas di restoran.

"Agar perantau merasa nyaman pulang kampung, mari pastikan di lokasi wisata terbebas dari hal-hal yang dapat merusak kepariwisataan kita."

"Antara lain soal ketersediaan dan kebersihan toilet, adanya tempat sholat yang bersih, penyediaan tempat sampah yang cukup, ketertiban perparkiran, pastikan kemungkinan pungli dan atau pemalakan tidak ada."

"Termasuk juga diminta kepada restoran atau rumah makan baik dilokasi wisata atau dimanapun membuat daftar harga, sehingga tidak muncul persoalan dibelakang hari."

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved