BERITA POPULER SUMBAR

Populer Sumbar: Sandiaga Uno di Bukittinggi, Surplus Minyak Goreng Curah, Produksi Minyak Tanak

Berita populer Sumbar: Menparekraf Sandiaga Uno borong Bromai dan Basaka di Bukittinggi, surplus minyak goreng curah di Sumbar, produksi minyak tanak

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/FuadiZikri
Harga sejumlah bahan pokok di Kota Bukittinggi melonjak naik menjelang bulan Ramadhan, Selasa (8/3/2022). - Berita populer Sumbar: Menparekraf Sandiaga Uno borong Bromai dan Basaka di Bukittinggi, surplus minyak goreng curah di Sumbar, produksi minyak tanak 

Owner ID Cake, Asnida Yetti mengatakan, ia sangat bahagia atas kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke toko yang dikelola.

"Saya sangat berterimakasih juga brownies nya diborong oleh pak Sandi," ujarnya.

Ia mengatakan, bromai dan basaka merupakan inovasi brownies baru dari pihaknya yang dipadukan dengan bahan khas Minangkabau. 

"Ini merupakan salah satu produk yang kami unggulkan khas Minangkabau," ungkapnya. 

Baca juga: Minyak Goreng Curah Langka di Padang Panjang, Akan Dibahas dalam High Level Meeting TPID Sumbar

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Raya Padang Masih Tinggi, Pedagang: Untungnya Tipis hanya Seribu

2. Surplus Minyak Goreng Curah di Sumbar Masih Belum Mampu Atasi Kelangkaan

Melalui koordinasi dengan dinas terkait dan satgas pangan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Barat (Sumbar) beberkan bahwa ketersediaan Minyak Goreng curah di Sumbar sampai 337 ton.

Kadisperindag Sumbar Asben Hendri mengatakan jumlah ketersediaan itu masih lebih banyak dari kebutuhan migor curah di Sumbar.

"Sedangkan kebutuhan Sumbar hanya 202 ton berarti ada 17 ton surplusnya," jelasnya.

Meski surplus, kondisi di pasaran Migor ini berkurang. Hal ini kata Asben disebabkan oleh adanya kewajiban bagi distributor, agen dan pengecer untuk menggunakan Aplikasi Si Mirah (Sesuai Permen Perindag No 8 tahun 2022).

"Para pelaku penjualan motor ini harus terdaftar di Si Mirah, kalau tidak terdaftar di sana klaim terhadap subsidi tidak dibayarkan pemerintah," terangnya.

Kelangkaan ini menurut Asben banyak terjadi pada para pengecer yang tidak terdaftar tersebut. Sehingga pihaknya sedang masif melakukan sosialisasi pada pedagang untuk mendaftar di aplikasi Si Mirah ini.

"Jadi perlu kami edukasi juga terkait pendaftaran ini, karena kalau ini jadi hambatan akan terjadi terus kekurangan minyak goreng yang curah," jelasnya.

Ini ia lakukan agar langkah Pemprov Sumbar untuk mengurangi kelangkaan tersebut bisa segera terwujud.

"Tapi ini hanya salah satu faktor yang menyebabkan kekurangan ini," jelasnya. 

Baca juga: Solusi Alternatif Atas Problema Minyak Goreng, Produksi Minyak Tanak Mulai Digiatkan di Desa Marabau

Baca juga: Wako Pariaman Genius Umar Dorong Produksi Minyak Tanak, Solusi Mahalnya Minyak Goreng Sawit

 3. Solusi Alternatif Atas Problema Minyak Goreng, Produksi Minyak Tanak Mulai Digiatkan di Desa Marabau

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved