Kelas 4 Tema 8
Kelas 4 Tema 8: Gaya Apa yang Dilakukan Harno saat Mendorong Gerobak Bakso dan Mobil Mogok?
Berikut kunci jawaban tema 8 kelas 4 SD halaman 182 183 184 185 Subtema 4 Literasi 2, Gaya Apa yang Dilakukan Harno saat Mendorong Gerobak Bakso?
Jawaban: Gaya yang terjadi saat seseorang bermain sepatu roda adalah gaya gesekan. Gaya ini disebabkan adanya hambatan yang dilakukan oleh permukaan benda, yaitu jalan dan sepatu roda.
5. Bagaimana benda diam seperti bola dapat bergerak?
Jawaban: Benda diam seperti bola dapat bergerak apabila dikenai gaya. Misalnya ditendang atau dilempar. Untuk menendang dan melempar diperlukan gaya otot.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Literasi 2: Bagaimana Benda Diam seperti Bola Dapat Bergerak?
Baca juga: Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI Halaman 114, Isi Cerita Fiksi Asal Usul Burung Cenderawasih
Kebaikan Tukang Bakso
Oleh: Uti Darmawati
“Ting.., ting.., ting.., ting.., bakso, bakso!” teriak si penjual bakso. Penjual bakso mendorong gerobaknya. Gerobak bergerak ke depan karena adanya gaya dorong. Saat mendorong gerobak, penjual bakso menggunakan kekuatan otot tangan dan kaki.
“Ting.., ting.., ting.., ting.., ting…, bakso, bakso!” teriak si penjual bakso itu kembali. Sesekali ia menoleh ke kanan atau ke kiri mencari calon pembali.
Penjual bakso itu bernama Harno, asli Wonogiri. Harno sudah merantau di Ibukota Jakarta selama belasan tahun. Harno sudah hafal gang-gang kecil dan sempit yang ia lalui saat berjualan bakso. Harno sosok penjual bakso ulet dan tahan banting.
Buktinya, ia mampu membeli rumah kecil di pinggiran Kota Jakarta. Ia pun mengajak keluarga kecilnya hidup di Kota Jakarta. Tinggal di kota besar berbeda dengan tinggal di desa. Harno dan istrinya harus lebih giat bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup dan sekolah anak semata wayangnya.
Di persimpangan jalan Harno melihat seseorang melambaikan tangan ke arahnya. Bergegas ia mendorong gerobaknya lebih cepat.
“Satu mangkuk, Bang!” kata anak muda itu.
“Ya, Mas. Tunggu sebentar, ya?” jawab Harno sambil menghentikan gerobaknya.
Harno kemudian menyiapkan semangkuk bakso pesanan anak muda itu. Saat tutup panci dibuka, uap dari kuah bakso mengepul. Aroma bakso mengunggah selera si pembeli. Harno menuangkan beberapa sendok kuah ke dalam mangkuk.
“Ini, Mas, baksonya. Silakan dilengkapi sendiri untuk kecap, sambal, atau sausnya,” kata Harno dengan ramah.
“Iya, Bang. Terima kasih,” kata anak muda. Kemudian, ia menuangkan kecap, saus, dan sambal ke dalam mangkuknya. Setelah mengaduk-aduk isi mangkuk, anak muda menyantap bakso dengan lahap.