Ramadhan 2022

Ragam Minuman Segar Menu Buka Puasa di Pasar Pabukoan Disdag Kota Padang, Cendol hingga Es Buah

Ragam Minuman Segar Menu Buka Puasa di Pasar Pabukoan Dinas Perdagangan Kota Padang: cindua Bareh (cendol bareh), cindua sagu (cendol sagu) hingga es.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Ragam minuman segar menu buka puasa di Pasar Pabukoan Dinas Perdagangan Kota Padang, Minggu (3/4/2022) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beragam jenis minuman segar menu berbuka puasa atau takjil disediakan di pasar pabukoan Dinas Perdagangan Kota Padang.

Pasar pabukoan tersebut berada di depan pertokoan IPPI samping Balai Kota Lama jalan Prof M Yamin No 70, Padang.

Ragam minuman segar di pasar pabukoan tersebut terletak persis dibagian depan saat pengunjung masuk dari pintu utama. Persisnya di tempat pabukoan Ibuk Sinar.

Baca juga: Pasar Pabukoan di Depan Pertokoan IPPI Padang Telah Dibuka Wali Kota, Aneka Menu Makanan Tersaji

Baca juga: Lakukan Pengawasan di Pasar Pabukoan pada Ramadhan 1443 H, Disdag Padang Koordinasi Bersama BPOM

Pemilik tempat pabukoan itu, Sinar (50) menjual ragam minuman yang bisa mengobati haus saat azan Magrib berkumandang.

Diantaranya ialah cindua Bareh (cendol beras), berbahan utama tepung beras lalu dibentuk dengan penyaring.

Cindua Bareh ini dikolaborasikan dengan hasil perasan kelapa yang dicampur dengan gula putih dan gula merah.

"Lalu ada cindua sagu (cendol sagu), tampilannya sama, hanya bahan bakunya beda," jelasnya saat ditemui di Pasar Pabukoan, Minggu (3/4/2022).

Selanjutnya juga ada ragam nata de coco dengan campuran sirup yang menghadirkan warna putih, merah muda dan hijau.

"Es buah, es rumput laut juga ada," jelasnya.

Selain itu juga ada es dawet serta bubur candel. Candel ini terbuat dari ketan yang sudah diolah berbentuk bulat sebesar kelereng.

Candel bercampur dengan air saka, sehingga membuat perpanduan warna yang eksotis.

Ragam minuman segar itu dipajang dalam gelas berukuran kurang lebih 20 cm dengan diameter 6 cm. 

"Harganya sekarang Rp 10 ribu per gelas, wajarlah semua bahan juga sudah naik," jelasnya.

Sehingga Sinar yang sudah 34 tahun berpartisipasi dalam pasar murah di bawah Dinas Perdagangan Kota Padang, membanderol dengan harga lebih tinggi dari ramadhan sebelumnya.

"Semua saya bikin sendiri dan sudah melalui verifikasi BPOM juga bahan makanannya," terang Sinar.

Sudah 2 tahun pasar pabukoan Dinas Perdagangan vakum, kali ini Sinar berharap dagangannya bisa laku lebih banyak. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved