Ramadhan 2022
Pasar Pabukoan di Depan Pertokoan IPPI Padang Telah Dibuka Wali Kota, Aneka Menu Makanan Tersaji
Pasar pabukoan di depan pertokoan IPPI jalan Prof M Yamin No 70, Kota Padang telah dibuka Wali Kota Hendri Septa, Minggu (3/4/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pasar pabukoan di depan pertokoan IPPI jalan Prof M Yamin No 70, Kota Padang telah dibuka Wali Kota Hendri Septa, Minggu (3/4/2022).
Pembukaan tersebut berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB.
Selain Wali Kota Padang Hendri Septa, turut hadir Kadisdag, Deputi Bank Indonesia Cabang Sumbar dan Kepala Cabang Bank Nagari Kota Padang.
Pada pembukaan ini Hendri Septa berpesan agar pasar pabukoan yang sempat vakum selama 2 tahun belakang ini bisa berjalan dengan baik.
"Saya harap kehadiran pasar pabukoan ini mampu kembali menghidupkan roda ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Lakukan Pengawasan di Pasar Pabukoan pada Ramadhan 1443 H, Disdag Padang Koordinasi Bersama BPOM
Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Padang Kembali Gelar Pasar Pabukoan pada Ramadhan 2022, Hanya di Satu Lokasi
Pasar pabukoaan ini memfasilitasi sebanyak 40 pedagang, dengan beragam jualan yang sudah di verifikasi melalui BPOM Padang.
Terlihat ragam pabukoan menghiasi pasar pabukoan ini mulai dari makanan berat hingga makanan ringan ada tersaji.
Selain itu juga ada minuman ringan yang menyegarkan seperti es rumput laut, es cendol dan ragam minuman khas lainnya serta takjil juga dijajakan pedagang.
Belanja di pasar pabukoan kali ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya. Bila biasanya pedagang hanya melayani belanja tunai. Kali ini pembeli bisa belanja menggunakan Quick Responce Code Indonesian Standart (Qris).
"Kali ini para pembeli bisa belanja menggunakan Qris yang pembayarannya melalui digital," jelasnya.
Sehingga tidak perlu mengeluarkan uang dari dompet cukup menggunakan aplikasi di smartphone masing-masing.
"Belanjanya juga tidak ada minimal, pembeli bisa belanja mulai dari Rp 5 ribu sampai ratusan ribu," jelasnya.
Sehingga seluruh kegiatan transaksi di pasar pabukoan ini dipermudah melalui pembayaran ini.
Alasan menggunakan Qris ini kata Hendri Septa merupakan arahan dari Presiden Republik Indonesia.
"Ini arahan dari presiden indonesia Joko Widodo semenjak tahun 2006, dimana kota Padang. Sumbar dan Indonesia harus bisa bertransformasi dan mulai melakukan digitalisasi," sebutnya. (*)