Kaki Bocah Disambar Buaya
Murid Kelas 6 SD di Agam Diserang Buaya saat Dalam Perjalanan ke Kantor Pos Menjemput Bantuan
Seorang anak Sekolah Dasar (SD) diserang buaya pada saat dalam perjalanan menjemput bantuan bersama orang tuanya di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Kejadian ini, kata Mardios terjadi saat Sifa tengah dibonceng oleh ayahnya bernama Epi dengan menggunakan sepeda motor.
Saat itu, Sifa dan ayahnya tengah melewati Jembatan Anak Aia Baru, antara wilayah Masang dan Muaro Putuih.
"Saat melewati jalan Muaro Putuih menuju Masang, tiba-tiba kaki kiri Sifa diterkam oleh buaya itu, karena terkejut, Epi lantas memacu laju sepeda motornya lebih cepat, sehingga berhasil lari dari kejaran buaya," kata Mardios pada Kamis (31/3/2022) siang.
"Alhamdulillah, dua orang warga kami bisa menyelamatkan diri dari serangan buaya," kata Mardios.
Hanya saja, lanjutnya, Sifa mengalami luka-luka dan kemudian di bawa ke Puskesmas setempat pada hari ini, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Petani di Pasaman Barat Diserang Buaya saat Hendak Buang Air dan Ambil Wudhu, Kaki Korban Terluka
Berdasarkan pengakuan Epi, kata Mardios, buaya yang sempat menerkam kaki Sifa tersebut panjangnya sekira tiga meter, dan jenisnya buaya muara.
Warga Manggopoh Juga Pernah Diserang Buaya
Serangan buaya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat juga pernah terjadi pertengahan Januari 2022 silam.
Korbannya adalah Nisa, seorang bocah 9 tahun yang dikenal santun kepada orang yang lebih tua di kampungnya.
Korban adalah warga Jorong Padang Mardani, Nagari Manggopoh Kabupaten Agam
Hal ini disampaikan Wali Jorong Padang Mardani Nagari Manggopoh Kabupaten Agam, Afrizal pada TribunPadang.com, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Jenazah Nisa Korban Serangan Buaya di Manggopoh Agam Langsung Dikebumikan Senin Malam
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Nisa, Bocah Perempuan yang Diterkam Buaya di Batang Masang Agam
Afrizal mengaku cukup mengenal Nisa (9) bocah malang yang diterkam buaya pada hari Senin (17/1/2022) lalu.
Ia mengetahui bahwa Nisa ialah seorang anak yang memiliki kepribadian yang baik.
"Almarhumah ialah anak yang baik, dan sangat patuh pada orang tuanya," ujar Afrizal.
"Ia sangat patuh sama orang tua, dan tidak pernah melawan," lanjut dia.