Tabrakan Kereta Api di Padang
Update Tabrakan Kereta Api di Padang, Besi Reklame Tumbang Hambat Jalan
Lokomotif kereta api Sibinuang berhasil dievakuasi dengan cara ditarik dengan lokomotif lainnya, Selasa (29/3/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Ia mengaku kemacetan itu terjadi karena banyak warga yang melihat tempat kejadian atau sekedar melambat untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Beberapa saat setelah kejadian baru datang pihak berwajib untuk proses evakuasi," tuturnya.
Namun setelah semua penyelidikan dilakukan oleh pihak berwajib baru arus kendaraan kembali lancar seperti semula.
Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan sepeda motor terjadi di Jalan Adinegoro Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu (22/1/2022).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini menewaskan satu orang pengendara sepeda motor di tempat kejadian.
Menurut kesaksian warga korban yang tewas berjenis kelamin laki-laki berusia 24 tahun.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Api vs Sepeda Motor, Humas KAI: Korban Datang dari Arah Jalan Raya
Baca juga: Humas KAI Sebut Kereta Api Sibinuang Sempat Berhenti 5 Menit Setelah Insiden Tabrakan
Warga setempat Zul (53) yang berjualan persis di tempat korban tersebut ingin berbelok mengatakan bahwa korban adalah teman dari anak kosnya.
"Korban sudah sering kemari pergi main atau sekedar nongkrong bersama kawan-kawannya," jelas Zul ditemui saat masih duduk di warung miliknya.
Ia membeberkan bahwa korban datang dari arah simpang Tabing hendak masuk ke rumahnya yang berada persis di belakang rel perlintasan kereta api.
"Sepertinya korban sudah beriring-iringan dengan kereta yang hendak menuju ke Pariaman dari arah yang sama," bebernya
Namun ia tidak tahu apa alasan pasti korban coba menyalip kereta ketika hendak masuk ke perkarangan rumahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tabrakan Maut Kereta Api dan Sepeda Motor di Padang, Satu Orang Tewas
Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Kereta Api vs Sepeda Motor di Koto Tangah Padang Dilarikan ke RSUP Dr M Djamil
"Saya dengar bahwa hanya berjarak 5 meter dari kereta api korban langsung memotong laju kereta dan berbelok ke kiri," ujarnya.
Sewaktu melakukan itu korban ternyata langsung ditabrak oleh kereta hingga terpental sejauh 20 meter.
"Tubuhnya separuh di atas dan separuh lagi masuk ke dalam saluran air yang ada di dekat rel perlintasan,"beber Zul sambil menunjuk tempat korban terdampar.

Tubuh korban utuh tidak putus, namun kondisinya tertelungkup jadi tidak terlihat jelas bagian mana yang terluka parah hingga membuat korban kehilangan nyawa.