Bolehkah Bertanya Masa Lalu Pasangan dalam Pandangan Islam? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Terkadang kita ingin mengenal pasangan secara mendalam bahkan sampai bertanya masa lalu. Lantas bagaimana hukum bertanya masa lalu pasangan?
TRIBUNPADANG.COM - Ketika menjalani hubungan asmara, kita cenderung ingin mengenal satu sama lain dengan pasangan.
Baik dari kebiasaan, sikap baik dan buruknya, hingga masa lalu pasangan.
Namun, kebanyakan orang mungkin tidak ingin menceritakan masa lalunya karena hal tersebut merupakan topik obrolan yang sensitif.
Lantas bagaimana hukumnya bertanya masa lalu pasangan menurut pandangan Islam?
Dikutip dari tayangan Youtube Jalan Menuju Surga, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan hukum bertanya masa lalu pasangan.
Baca juga: Bagaimana Hukum Mengambil Barang Temuan? Berikut Penjelasan Ustaz Adi HIdayat
"Kalau kita pernah berbuat dosa, maka sunnahnya adalah menutupi aib itu. Tidak boleh menceritakan," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Islam menganjurkan agar masing-masing individu merahasiakan setiap dosa dan kesalahan yang dia lakukan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ
“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’, no. 1508).
Hal tersebut berlaku juga dalam kehidupan rumah tangga.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghadapi Rasa Takut Mati? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Baca juga: Bolehkah Ayah Angkat Menjadi Wali Nikah? Ustaz Khalid Basalamah Beri Penjelasan
Apabila kita akan menikah atau sudah menikah dengan seseorang, lalu pasangan kita mengatakan "saya ingin bertanya kau pernah berzina atau tidak?", maka tidak boleh sebenarnya kita bertanya dan pasangan menjawab.
Hal tersebut tidak ada urusannya, karena yang dilihat sekarang adalah untuk kedepannya.
"Kalau pasangan antum, antum tanya "pernah berzina tidak?" terus dirongrong lalu dijawab iya pernah, justru menyebabkan sakit hati sendiri." ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Beliau menambahkan, banyak sahabat Nabi yang menikah dengan janda, namun mereka juga tidak banyak bertanya.
Kalau ada aib, maka kita harus menutupi dan bersyukur kalau Allah tidak membongkarnya.
Kata Nabi Muhammad SAW dalam hadits bukhari,
"Orang yang paling buruk di sisi Allah adalaj orang yang Allah tutupi aibnya lalu dia bongkar sendiri."
Sehingga, kita tidak perlu mengungkit-ungkit masalah seperti itu.
(*)