Konservasi Ikan Bilih Semen Padang Membuahkan Hasil, Siap Dilepas ke Habitat Asli di Danau Singkarak
Kolam D1 tempat konservasi saat ini dilengkapi dengan tempat pemijahan ikan bilih itu ibarat repilkanya Danau Singkarak.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Memasuki usia 112 tahun PT Semen Padang terus menunjukan kepeduliannya untuk lingkungan hidup.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah ikut aktif dalam konservasi ikan bilih.
Ikan bilih merupakan spesies endemik Danau Singkarak yang terancam punah.
Baca juga: PT Semen Padang Adakan Vaksinasi Booster untuk Karyawan dan Keluarga, 1.100 Peserta Sudah Daftar
Konservasi ikan bilih ini bertujuan untuk melestarikan agar terhindar dari kepunahan.
Penyebab kepunahan ikan bilih adalah habitat mulai tercemar hingga metode penangkapan ikan yang dieksploitas secara besar-besaran.

Penangkapan tanpa mengindahkan proses pengembangbiakan menyebabkan populasi ikan bilih di Danau Singkarak semakin jauh berkurang.
Ironisnya, ikan bilih mulai susah didapatkan di Danau Singkarak.
Pertimbangan itulah yang membuat PT Semen Padang melakukan konservasi ikan bilih yang sudah dilakukan sejak Juni 2018 silam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah mengaku terkesan dengan upaya yang dilakukan oleh pihak PT Semen Padang ini.
Baca juga: Kepedulian PT Semen Padang terhadap Masyarakat di Kecamatan Pauh, dan Sekitarnya Diapresiasi
Baca juga: Semen Padang Hospital Kirim Bantuan Logistik dan Tambahan Obat Korban Gempa Pasaman Barat & Pasaman
"Sangat bagus kalau PT Semen Padang melakukan konservasi ikan bilih ini," terang Siti Aisyah.
Bahkan ia berharap usaha konservasi ikan bilih yang sedang dilakukan PT Semen Padang bisa terus berkembang ke depannya.
Senada dengan DLH Sumbar, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar juga mengapresiasi PT Semen Padang yang telah melakukan konservasi ikan bilih.
"Kami apresiasi PT Semen Padang yang telah melakukan konservasi ikan bilih. Bahkan upaya konservasinya kami lihat berhasil dan akan mengarah ke restocking atau pengembalian ke habitat asli di Danau Singkarak," kata Kepala DKP Provinsi Sumbar, Desniarti, saat berkunjung ke area konservasi bilih PT Semen Padang, Senin (14/3/2022).
"Saat ini, dampak ekploitasi yang cukup tinggi terhadap ikan bilih di Danau Singkarak sudah mengarah ke kepunahan. Jadi, upaya konservasi yang dilakukan PT Semen Padang ini patut ditiru juga di tempat lain," ujarnya.
Terlebih sebelumnya diketahui Ikan bilih jenis mictacoleucus padangensis ini di dunia hanya satu, yaitu di Danau Singakarak.
Ada yang menyerupai, tapi itu bukan bilih.
DKP Provinsi Sumbar, kata Desniarti melanjutkan, juga sudah melakukan upaya konservasi ikan bilih di Sicincin, Padang Pariaman.
Namun sayangnya, tingkat keberhasilan dari konservasi tersebut masih rendah.
Bahkan setelah 21 hari lamanya dikonservasi, ikan bilih itu mati.
Oleh karena itu, ia bersama stafnya sengaja berkunjungan ke PT Semen Padang untuk melihat proses konservasi ikan bilih, agar pihaknya bisa mengadopsi hal-hal apa saja yang telah dilakukan PT Semen Padang dalam kegiatan konservasi ikan bilih tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Kepala DKP yang didampingi sejumlah stafnya juga mengatakan bahwa proses konservasi ikan bilih di laboratorium dan di area pemijahan ikan bilih PT Semen Padang yang berada di area Keanekaragaman Hayati (Kehati) ini patut ditiru.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi keberhasilan PT Semen Padang ini dalam melakukan konservasi ikan bilih terlebih saat ini kondisi ikan bilih yang sudah mulai punah.
"Semoga budidaya ini bisa dikembangkan lagi, melalui keberhasilan PT Semen Padang ini tentu membuat hal yang baru. Bahwa ikan bilih tidak hanya bisa berkembang biak di danau Singkarak," sebut Mahyeldi.
Dengan adanya upaya dari PT Semen Padang untuk membudidayakan dan restocking ikan bilih ke danau Singkarak tentu juga dapat membantu usaha masyarakat setempat dan menambah pemasukan mereka.
Selain konservasi ikan bilih Mahyeldi mengatakan bahwa PT Semen Padang banyak melakukan kontribusi lainnya untuk masyarakat, baik berupa bantuan, pembangunan rumah ibadah dan pendidikan.
Selain itu melalui CSR PT Semen Padang juga melakukan pembinaan pada UMKM.
"Kami berharap UMKM yang dibina PT Semen Padang ini, jika sesuai dengan kebutuhan perusahaan bisa kembali diserap. Sehingga selain membina UMKM produknya juga bisa digunakan," kata Mahyeldi.
Konservasi ikan bilih milik PT Semen Padang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta.
"PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang terus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ingin menyelamatkan kepunahan ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak."ujarnya.
Terlebih sekarang populasinya terancam punah, dan Semen Padang merasa terpanggil untuk menyelamatkan ikan bilih agar tidak punah.
Menggandeng LPPM UBH, pada awalnya konservasi ini berlangsung di sungai di area Kehati PT Semen Padang.
Selama dikonservasi di sungai tersebut, ternyata ikan endemik Danau Singkarak itu berkembang.
Namun sayangnya, PT Semen Padang tidak bisa memantau sejauh mana perkembangannya, sehingga dimanfaatkanlah kolam D1 PT Semen Padang sebagai tempat pengembangbiakannya.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan Kolam D1 tempat konservasi saat ini dilengkapi dengan tempat pemijahan ikan bilih itu ibarat repilkanya Danau Singkarak.
Selain kolam, juga ada laboratorium pemijahan.
"Alhamdulillah, ikan bilih itu berkembang biak sesuai dengan harapan perusahaan," ujarnya.
Melalui keberhasilan ini PT Semen Padang akan melakukan restocking ikan bilih ke habitatnya di Danau Singkarak pada saat HUT PT Semen Padang ke 112, Jumat (18/3/2022).
"Restoking itu juga menjadi bagian dari rangkaian HUT PT Semen Padang ke-112 tahun," kata Nur Anita.
Rangkaian Kegiatan HUT PT Semen Padang Ke 112
Dengan mengusung tema Rise Stronger dengan harapan pada tahun ini PT Semen Padang bisa kembali bangkit dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan demi tantangan.
Masih dalam kondisi Covid 19, HUT PT Semen Padang Ke 112 kali ini dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan dengan melibatkan karyawan, keluarga Semen Padang grup dan warga sekitar.
Rangkaian acara HUT PT Semen Padang ke 112 ini dimulai dengan Rise Stronger Challenge, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh insan Semen Padang Grup untuk berolahraga.
"Kegiatan Rise Stronger Challenge ini terdiri dari beragam olahraga mulai dari berjalan, berlari dan bersepeda," sebutnya.
Selain itu juga ada kegiatan vaksinasi booster untuk karyawan Semen Padang grup dan keluarga, vaksinasi booster ini hadir dalam rangkaian HUT PT Semen Padang adalah bentuk dukungan program pemerintah untuk mempercepat kekebalan imunitas kelompok dari Covid 19.
Serta untuk acara puncaknya dilakukan pada Jumat (18/3/2022) akan dilakukan syukuran serta webinar melalui virtual dan donor darah.
Dalam HUT PT Semen Padang ke 112 ini, akan ada juga rangkaian acara peresmian mesjid Jabal Nur yang dibangun menggunakan dana CSR PT Semen Padang di Kelurahan Pampangan nan XX Kecamatan Lubuk Begalung.
"Hal ini sebagai wujud komitmen perusahaan melalui program bina lingkungan untuk mendukung kegiatan keagamaan," kata Nur Anita menerangkan rangkaian kegiatan HUT PT Semen Padang ke 112.
Selain itu juga ada kejuaraan bulu tangkis antar kelurahan se kecamatan Lubuk Kilangan dengan tujuan untuk menjalin hubungan yang lebih harmonis lagi dengan masyarakat sekitar melalui olahraga.
Dari seluruh rangkaian acara HUT PT Semen Padang ke 112 itu nantinya akan ditutup dengan pelestarian lingkungan dengan melaukan pelepasan ikan bilih ke habitat aslinya (restocking) ke Danau Singkarak.
Melalui HUT PT Semen Padang kali ini Nur Anita berharap PT Semen Padang bisa kembali lagi bangkit dan melalui tantangan-tantangan di masa mendatang.
"Semoga PT Semen Padang bisa melalui semua tantangan ini dengan baik dan bisa kembali berkontribusi lebih baik lagi untuk masyarakat dan bangsa Indonesia," jelasnya.(*)