Kota Padang
Puluhan Oknum Pelajar di Padang Terjaring, Razia Satpol PP saat Jam Pelajaran di Arena Biliar
Sebanyak 42 oknum pelajar terjaring razia dan patroli dari Satpol PP Kota Padang pada Kamis (17/3/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 42 oknum pelajar terjaring razia dan patroli dari Satpol PP Kota Padang pada Kamis (17/3/2022).
Pasalnya, mereka yang terjaring kedapatan menghabiskan waktunya saat jam pelajaran di tempat permainan biliar di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Setelah kedapatan berada di tempat arena biliar itu, kemudian para pelajar yang terjaring diamankan oleh petugas Satpol PP Kota Padang.
Pelajar ini bukan hanya laki-laki saja, melainkan juga terdapat pelajar perempuan yang ikut diamankan guna dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Padang.
Sebelumnya, para pelajar ini masih menggunakan baju seragam, dan ada yang memakai baju kaos dengan celana sekolah abu-abu.
Lantas, semuanya dibawa ke kantor Satpol PP Kota Padang dengan rincian 35 pelajar laki-laki dan 7 orang perempuan.
"Anggota yang sedang patroli melihat ada siswa keluar masuk dari dalam kawasan bilyar," kata Kasat Pol PP Kota Padang, Mursalim.
Lantaran merasa curiga, petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan banyak pelajar di dalamnya.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka seluruh pelajar yang ada di sana kita amankan," kata Mursalim.
Baca juga: HUT ke-72 Satpol PP & 60 Tahun Satlinmas di Kota Padang: Petugas Ikuti Bakti Sosial, Donor Darah

Baca juga: Masih Stok Lama, Pedagang Tradisional di Bukittinggi Jual Minyak Goreng Pakai Harga Lama
Sesampainya di Mako Satpol PP, seluruh pelajar tersebut didata petugas dan diberikan pembinaan.
Pihaknya juga meminta para pelajar ini untuk menunaikan ibadah sholat berjamaah di Kantor Satpol PP Kota Padang.
"Untuk proses selanjutnya, orang tua dan pihak sekolah mereka akan kita panggil agar datang menjemput anaknya, sekaligus sebagai penjamin," katanya.
Mursalim berharap kepada para orang tua agar memperketat pengawasan anak-anaknya saat di luar rumah.
Selain itu, untuk para guru diharapkan lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya.
"Mereka adalah calon generasi penerus bangsa yang perlu kita selamatkan. Jika dari sekarang sudah terbiasa melakukan hal-hal yang tidak baik, tentu bisa merusak masa depan mereka," katanya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)