Kabupaten Sijunjung

Jelang Ramadhan, Harga Sembako Mulai Naik, Wabup Iraddatillah: Bila Perlu Lancarkan, Operasi Pasar

Wakil Bupati (Wabup) Sijunjung, Iraddatillah menyebut akan melakukan monitoring harga di pasar daerah Sijunjung, menyusul mulai naiknya harga bahan po

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO SIJUNJUNG
Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Wakil Bupati (Wabup) Sijunjung, Iraddatillah menyebut akan melakukan monitoring harga di pasar daerah Sijunjung, menyusul mulai naiknya harga bahan pokok menjelang Bulan Ramadhan.

"Kami melalui Disdagperinkop akan melakukan survei untuk memonitoring harga bahan pokok di pasaran," tutur Wabup Iraddatillah kepada TribunPadang.com, Rabu (9/3/2022).

Ia menjelaskan, dari hasil survei tersebut barulah Pemkab Sijunjung bisa menentukan apakah operasi pasar diperlukan untuk kembali membuat harga bahan pokok menjadi stabil.

"Jika diperlukan operasi pasar, makan akan kami adakan untuk membuat harga bahan pokok stabil," ungkap Iraddatillah.

Menurutnya, mulai meningkat harga bahan pokok tersebut, disebabkan oleh persediaan sedikit kebutuhan masyarakat meningkat.

"Untuk membuat harga kembali stabil, persediaan bahan pokok dipasaran harus kita tingkatkan," ujar Wabup Sijunjung itu.

Baca juga: HUT Ke-73 Kabupaten Sijunjung : Paripurna Istimewa DPRD, Festival Lansek Manih & Launching Eco Print

Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah.
Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah. (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO SIJUNJUNG)

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kembali Naik, Disdagperinkop UKM Kabupaten Sijunjung akan Data Distributor Resmi

Kata Iraddatillah, dengan persediaan bahan-bahan pokok yang banyak harga akan kembali stabil, sebagai cara instan adalah dengan melakukan operasi pasar.

Senada, Kepala Dinas Disdagperinkop UKM Kabupaten Sijunjung, Yulizar menyebut setelah melakukan monitoring bahan pokok apa saja yang naik harganya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog.

"Kami akan berkoordinasi dengan Bulog, karena pihak Bulog yang memiliki komoditi serta kami juga akan cari penyebab kenaikan harga tersebut," sebutnya saat dihubungi TribunPadang.com.

Kata Yulizar, ada persentase kenaikan harga untuk melakukan operasi pasar dan jika dinilai harus dilakukan, pihaknya akan mengadakan operasi pasar.

"Kami akan cari tahu, apakah kenaikan harga disebabkan oleh kelangkaan persediaan bahan pokok atau dampak keadaan menjelang bulan puasa," tutur Yulizar.

Sementara untuk harga sayuran seperti cabai, bawang dan lainnya, Yulizar menyebut pihaknya tidak bisa mengintervensi harganya.

"Kami tidak bisa mengintervensi harga, karena memang, harga pasaran sayur tersebut bergantung kepada para petani sayur itu," katanya.

Ia menjelaskan, untuk ketersediaan sayuran, pihaknya hanya bisa mencari tahu permasalahan apa yang menghambat masuknya bahan tersebut.

"Kami hanya bisa membantu seperti, jika ada jalan putus atau ada yang menghambat masuknya persediaan ke Kabupaten Sijunjung,"

"Akan tetapi untuk ketersediaan itu tergantung pada bagaimana hasil panen dari petani sayuran itu langsung," tutupnya.(TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved