Gempa Guncang Pasaman Barat
Update Kerusakan Sekolah Pasca Gempa di Pasaman Barat: 20 SD, 3 TK/ Paud, 4 SMP, Mengalami Kerusakan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasaman Barat, Agusli mengungkapkan, sebanyak 27 bangunan sekola
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasaman Barat, Agusli mengungkapkan, sebanyak 27 bangunan sekolah di daerahnya mengalami kerusakan pasca gempa M 6,1 Jumat (25/2/2022) lalu.
"Data terakhir, setelah kami gabungkan dengan data pusat bencana, ada 27 bangunan sekolah di Pasbar yang rusak sedang hingga rusak berat," ujar Agusli kepada wartawan, Senin (7/3/2022).
Ia menguraikan, dari 27 bangunan sekolah yang rusak, 20 unit di antaranya ialah bangunan sekolah dasar (SD), 3 TK/ PAUD, dan 4 sekolah menengah pertama (SMP).
Di antara semua sekolah yang rusak, kata dia, sebagian besar ialah sekolah yang berada di Kecamatan Talamau.
Hasil pendataan, kata dia, hampir 100 persen sekolah terdampak, dan mengalami kerusakan sedang hingga berat di Kecamatan Talamau.
Baca juga: Yusar Ceritakan Detik-Detik Gempa Guncang Pasaman Barat hingga Kepalanya Robek Akibat Runtuhan Rumah

Baca juga: Warga SMPN 2 Padang Adakan, Doa Bersama di Halaman Sekolah, Menyusul Gempa Guncang Pasaman Barat
Sedangkan, sebagian kecil kerusakan sekolah juga terjadi di Kecamatan Kinali dan Kecamatan Pasaman.
"Setelah kita identifikasi, di Kecamatan Pasaman, yang rusak sekira tiga hingga empat sekolah dan di Kinali ada satu sekolah," lanjutnya.
Dikatakannya, selain 27 bangunan sekolah yang rusak sedang hingga berat itu, sekolah lainnya mengalami rusak ringan.
"Sekolah yang mengalami rusak ringan masih bisa digunakan, karena retak-retak sedikit. Yang membahayakan itu yang rusak sedang dan berat," ujarnya.
Saat ini, tambah dia, pihaknya sedang menginventarisir semua kebutuhan di sekolah-sekolah, utamanya sekolah yang terdampak gempa tersebut.
"Kami sudah ajukan pengadaan tenda ke Kemendikbud, rencananya Selasa (8/3/2022) atau Rabu (9/3/2022), mereka (pihak kemendikbud-red) akan antar tenda ke sini, dan untuk dipasang di sekolah," kata Agusli.
Terakhir kata dia, sejumlah tenda tersebut akan di pasang dan digunakan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang rusak akibat gempa.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)