Berita Mentawai Hari Ini

10 Pemancing Terjebak di Pulau Siburu Kecamatan Sipora Utara, Saat Badai Melanda Kepulauan Mentawai

Sebanyak 10 orang warga terjebak di Pulau Siburu, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi terhadap para pemancing di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (3/3/2022) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 10 orang warga terjebak di Pulau Siburu, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya Tim SAR Mentawai menerima laporan, peristiwa yang terjadi pada Kamis (3/3/2022) sekita pukul 19.30 WIB.

"Iya, (Kamis, 3/3/2022-red) kemarin ada sebanyak 10 orang terjebak di Pulau Siburu, Kecamatan Sipora Utara," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, Jumat (4/3/2022).

Akmal mengatakan, pihaknya mendapat laporan perihal kejadian tersebut dari masyarakat sekitarnya.

Selanjutnya, Tim SAR langsung diturunkan tim dari kantor menuju ke dermaga Tuapejat dan langsung ke lokasi kejadian.

"Kronologinya, pada hari Kamis (3/3/2022-red) warga ini pergi memancing di perairan Pulau Siburu," kata Akmal.

Akmal menjelaskan, 10 orang ini harus menepi ke Pulau Siburu dikarenakan badai. "Jadi para pemancing ini tidak bisa balik ke Dermaga Tuapejat," katanya.

Kata dia, para pemancing yang terjebak menggunakan perahu jenis Longboat dengan mesin 15PK.

"Pada malam hari itu juga kita langsung melakukan evakuasi kepada pemancing yang terjebak," katanya.

Kata dia, sebanyak 10 orang pemancing ini berhasil diselamatkan dan dibawa ke RSUD Mentawai.

"Dikarenakan dalam kondisi baik dan langsung kita serahkan kepada pihak keluarga," katanya. Caption :

Perahu Nelayan Mati Mesin

Beberapa waktu silam, seperti dilansir TribunPadang.com, SAR Padang menerima adanya laporan satu perahu milik nelayan mengalami mati mesin di sekitar perairan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (10/10/2021).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi pada Minggu sekitar pukul 20.22 WIB malam.

Menurut Asnedi, peristiwa tersebut bermula pada Minggu sekitar pukul 18.45 WIB kemudian pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.

"Informasi sementara, perahu tersebut dinaiki tiga orang pemancing yang berangkat dari Muara Bungus, Kota Padang," kata Asnedi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam.

Namun, perahu itu mengalami mati mesin, sehingga terombang-ambing di laut yakni sekitar perairan Kota Padang.

"Untuk namanya ketiga korban yaitu Edison (50), Edirman (44), dan Adek (51)," kata Asnedi.

Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi terhadap para pemancing di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (3/3/2022) malam.
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi terhadap para pemancing di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (3/3/2022) malam. (ISTIMEWA)

Baca juga: Kapal Mati Mesin, Nelayan Terombang-ambing di Tengah Laut Pasaman Barat Semalaman

Terombang-ambing di Tengah Laut 

Dilansir TribunPadang.com, peristiwa serupa juga dialami seorang nelayan terombang-ambing di tengah laut Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), selama satu malam beberapa waktu lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, warga tersebut bernama Buyung Herman (39) yang merupakan nelayan pencari kepiting.

Korban merupakan warga Jorong Pondok Sasak, Kabupaten Pasaman Barat.

Baca juga: Ratusan Angkutan Barang Mulai Lewati Perbatasan Sumbar-Riau, 38 Kendaraan Disuruh Putar Balik

"Kita mendapatkan informasi adanya kondisi membahayakan manusia, yaitu warga pencari kepiting hilang di laut Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat," ujar Asnedi.

Kata dia, pihaknya mendapatkan laporan tersebut dari Kepala Jorong Pondok Nagari Sasak.

"Korban berangkat mencari kepiting sejak Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 08.05 WIB menggunakan perahu," katanya.

Namun, korban yang mencari kepiting tersebut tidak kunjung kembali sehingga membuat pihak keluarga khawatir.

Baca juga: Ambulans Bantuan Pemko Padang Bantu Warga Palestina, Gubernur Mahyeldi: Alhamdulillah Bermanfaat

"Akhirnya kita turun untuk melakulan pencarian dan korban ditemukan dengan selamat," katanya.

Selanjutnya korban dievakausi dan langsung dibawa ke rumahnya. Sedangkan operasi SAR ditutup.

Senada, Koordinator Pos Pasmaan, Zulfahmi mengatakan, korban berhasil ditemukan dengan selamat.

"Sampan yang dinaiki korban itu mengalami mati mesin, awalnya itu hilang kontak sehingga dilakukan pencarian," ujarnya.

Baca juga: Kantongi 15 Poin, Semen Padang FC Lolos ke Final Indonesia e-Football Cup 2021

Ia juga mengatakan korban berangkat menggunakan perahu untuk mencari kepiting.

Namun, saat berada di tengah laut mengalami insiden mati mesin sehingga tidak dapat kembali.

"Saat subuh tadi turun kakaknya melakukan pencarian ke laut, dan berhasil ditemukan dengan selamat," katanya.

Dijelaskannya, selama satu malam korban bertahan di atas sampan di tengah laut akibat mati mesin.

"Korban ditemukan dengan jarak 5 mil arah barat daya dari pantai dia berangkat," sebutnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved