Gempa Guncang Pasaman Barat

Masih Ada 4 Korban Longsor di Malampah Pasaman Belum Ditemukan

Korpos Basarnas Pasaman, Endra mengatakan bahwa korban pertama kali terdeteksi oleh aparat TNI pada hari Selasa (1/3/2022) sore.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
ISTIMEWA/DOK.TIM SAR PADANG
Tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap korban di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Rabu (2/3/2022). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Jumlah korban longsor di Nagari Malampah, Pasaman, Sumatera Barat yang belum ditemukan masih ada empat orang.

Mereka diduga masih tertimbun longsor yang terjadi sesaat setelah gempa 6,1 Magnitudo menguncang Pasaman Barat. 

Terbaru, satu korban kembali berhasil dievakuasi Rabu (2/3/2022). 

Baca juga: Korban Tertimbun Longsor Pasaman Ditemukan Lagi, Terkubur Material Kayu dan Tanah Sedalam 2 Meter

Baca juga: 1 Korban Longsoran Nagari Malampah kembali Ditemukan, Tim SAR Sebut 4 Korban Lagi, Masih Dicari

Korpos Basarnas Pasaman, Endra mengatakan bahwa korban pertama kali terdeteksi oleh aparat TNI pada hari Selasa (1/3/2022) sore.

Kemudian pihak TNI dan masyarakat melaporkan informasi tersebut kepada tim gabungan pencarian korban.

"Pada pukul 19.00 WIB kami menerima laporan dan segera mengidentifikasi serta memastikan bahwa memang salah seorang korban lainnya ditemukan," ujar Endra kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).

Tim gabungan Basarnas dan pihak lainnya saat melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman pada hari Senin (28/2/2022).
Tim gabungan Basarnas dan pihak lainnya saat melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman pada hari Senin (28/2/2022). (TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR)

Lebih lanjut kata dia, evakuasi korban dilakukan pada Rabu (2/3/2022) pagi karena menimbang keselamatan petugas dan terkendala penerangan pada malam hari.

"Petugas tentu mesti berhati-hati, karena medan yang cukup berat, material longsor itu berlumpur, dan cukup dalam," kata dia.

Baca juga: Selasa Malam, Gempa Bumi Kembali Guncang Pasaman Barat, Sumbar, BMKG: Berkekuatan Magnitudo 4,5

Baca juga: BMKG Minta Warga Tak Panik, Gempa Susulan di Pasaman Barat Masih Ada tapi Kekuatannya Makin Lemah

Hendra menjabarkan, evakuasi yang sudah dimulai sejak pagi tadi oleh unsur tim gabungan, baru selesai menjelang siang ini.

Korban, kata dia, meninggal dunia dan terkubur sedalam dua meter lebih, di bawah material kayu, bebatuan dan tanah.

"Untuk identitas belum kami ketahui," kata dia.

"Kondisi saat ditemukan, secara kasat mata bagian tubuh korban masih lengkap, namun bagian kulit banyak yang terkelupas karena sudah lima hari terkubur," ujar Endra.

Ia melanjutkan, informasi terakhir yang ia terima korban sudah dibawa ke Puskesmas Ladang Panjang.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Pergerakan Patahan di Sumbar, Siapkan Tata Ruang& Standar Bangunan Tahan Gempa

Itu artinya, kata dia, sejak hari pertama pencarian korban tertimbun longsor, dua orang sudah ditemukan.

Sementara empat orang lainnya diduga masih tertimbun material longsor.

Korban pertama, ditemukan pada hari Sabtu (26/2/2022), dan terkini, korban kedua sudah dievakuasi pada hari Rabu (2/3/2022).

Diketahui sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman pada hari Jumat (25/2/2022) pagi.

Akibat gempa tersebut, longsor dan banjir bandang terjadi di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman.

Informasi awal, enam orang diduga terkubur akibat longsor dan banjir bandang tersebut. Dan hingga saat ini dua orang sudah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia tertimbun material longsor.
(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved