Gempa Guncang Pasaman Barat
Cerita Weni Saat Melihat Langsung Masjid Raya Kajai Roboh, Ada Suara Gemuruh & Turut Tertimpa Puing
Masjid Raya Kajai di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) kini tinggal puing.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Rizka Desri Yusfita
Weni menyebut saat masjid itu runtuh ia juga turut tertimpa puing-puing bangunan masjid.
"Saya ketika itu memang dekat dengan bangunan masjid itu, jadi ikut tertimpa sedikit di bagian lengan," terangnya.
Setelah gempa selesai, lanjut Weni, ia pun memeriksa tangannya ke tim medis.
"Kata tim medis, ada keretakan di bahu saya, alhamdulillah tidak patah."
"Petugas memberi saya obat dan dikasih penopang tangan ini," tutur Weni sembari melihatkan tanganya.
Saat ini, kata Weni, kondisi tangannya sudah membaik meski agak sulit digerakkan.

Baca juga: Pengungsi Lansia yang Wafat di Pasaman Barat Dimakamkan di Panyabungan Sumut, Keluarga Ungkap Alasan
Soal Yunismar, Weni menambahkan, saat itu korban hendak mengikuti pengajian yang akan digelar di masjid tersebut.
Korban memang datang lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pada pukul 09.00 WIB
"Jadi ada empat orang di dalam masjid, tiga lainnya berhasil keluar, sedangkan korban tidak," katanya.
Weni menuturkan korban memang sudah sangat tua sehingga tak dapat berlari kencang untuk menyelamatkan diri.
Pada saat kejadian itu, situasi menjadi mencekam, warga yang selamat langsung lari ke atas puing masjid mencoba melihat keadaan korban.
"Korban ini tinggal tidak jauh dari masjid ini, beberapa meter ke arah atas (ke arah Talu)," tutupnya. (*)