Gempa Guncang Pasaman Barat
UPDATE Kemunculan Lumpur Air Panas di Ganggo Hilia, Sekretaris Nagari: Debit Air Sudah Berkurang
kondisi terkini lumpur air panas yang sempat muncul di nagari itu pascagempa berkekuatan 6,1 SR, Jumat (25/2/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sekretaris Nagari Ganggo Hilia kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman mengungkapkan kondisi terkini lumpur air panas yang sempat muncul di nagari itu pascagempa berkekuatan 6,1 SR, Jumat (25/2/2022).
Adwarman menuturkan, lumpur air panas itu masih mengalir hingga, Minggu (27/2/2022).
Hanya saja debit airnya sudah berkurang. Air yang keluarpun masih panas dan keruh karena membawa tanah.
"Kondisinya sudah menyusut, debitnya sudah berkurang," katanya.
Baca juga: Lumpur Air Panas Muncul Pasca Gempa di Pasaman, IAGI Sumbar Ingatkan Warga Tidak Perlu Khawatir
Baca juga: Ahli Geologi Ungkap Penyebab Lumpur Air Panas di Nagari Ganggo Hilia Pasaman, Manifestasi Panas Bumi
Ia membeberkan, ada satu rumah yang merupakan tempat bersalin bidan desa terdampak oleh lumpur air panas itu.
"Soalnya di tempat bersalin bidan desa itu air keluar dari lantai sehingga merembes ke seluruh ruangan," ujarnya.
Lumpur air panas ini menurutnya memang sering muncul kalau terjadi gempa bumi, karena efek getaran gempa tersebut.
"Namun gempa kali ini, lebih banyak air panas yang membawa tanah itu muncul," bebernya.
Berdasarkan keterangan Adwarman lumpur air panas ini muncul berkemungkinan karena kebocoran tempat sumber air panas yang berada di Ganggo Hilia.
"Soalnya di sini ada sumber air panas, berkemungkinan air tersebut keluar dari sumber air panas namun membawa tanah," terangnya.
Kondisi saat ini lumpur air panas masih terus mengalir namun debitnya sudah berkurang, alirannya juga tidak mengganggu pemungkiman atau jalan warga.
"Sekarang alirannya sudah di dalam saluran pembuangan air jadi tidak seperti gempa pertama Jumat (25/2/2022) lalu," jelasnya. (*)