Gempa Guncang Pasaman Barat
BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Pasaman Barat, Warga Jangan Terpengaruh Isu Hoaks
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebut gempa susulan masih berpotensi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TibunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa susulan masih berpotensi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
BMKG mencatat sudah 124 kali gempa susulan mengguncang Pasaman Barat hingga, Minggu (27/2/2022) pukul 06.00 WIB.
Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG mengingatkan warga masih adanya potensi gempa susulan beberapa hari ke depan.
"Bangunan yang sudah roboh, miring-miring untuk saat ini dihindari dahulu,
karena beberapa hari ke depan gempa susulan masih berpotensi terjadi," kata Rahmat Triyono.
Baca juga: Populer Sumbar: Update Gempa Pasaman Barat hingga Seorang Gadis di Dharmasraya Tewas di Kamar
Baca juga: Populer Padang: UPZ Baznas Semen Padang Kirim Bantuan, Rumah Dinas Wali Kota Padang Dilempar Batu
Kata dia, sebelumnya sudah disampaikan adanya potensi kerusakan berdasarkan peta guncangan yang telah dirilis oleh BMKG.
"Ternyata memang ada kerusakan di sekitar episenter dan tentunya kemudian tim BMKG langsung turun melakukan survei," sambungnya.
Saat ini pihaknya telah menuju kawasan terdampak gempa untuk menenangkan masyarakat agar tidak termakan isu hoaks soal gempa besar.
"Kami akan mencari tahu beberapa gempa susulan ini akan berakhir."
"Data beberapa hari ini belum cukup menyimpulkan secara akurat kapan gempa susulan akan berakhir," katanya.
Baca juga: Pemprov Sumbar akan Salurkan Bantuan, untuk Pengungsi Terdampak Gempa, Wagub Audy: Satu Ton Rendang
Beberapa hari ke depan akan dikumpulkan data gempa susulan untuk diolah sehingga masyarakat bisa tenang.
Selain itu agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Untuk menyimpulkan kapan gempa susulan ini berakhir dibutuhkan waktu lima sampai tujuh hari ke depan," terangnya. (*)
