Jelang Ramadhan, Satgas Covid 19 Kota Padang Berharap Tambahan Kasus Positif Bisa Menurun

Jelang bulan Ramadhan yang ditetapkan Muhammadiyah jatuh pada 1 April 2022 mendatang, kasus Covid 19 terus mengalami peningkatan di Kota Padang, Rabu

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Barlius 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jelang bulan Ramadhan yang ditetapkan Muhammadiyah jatuh pada 1 April 2022 mendatang, kasus Covid 19 terus mengalami peningkatan di Kota Padang, Rabu (16/2/2022).

Angka tambahan kasus Covid 19 di Kota Padang terus meningkat hingga Selasa (14/2/2022) tercatat ada 365 tambahan kasus.

Selain kasus yang terus melonjak, level PPKM Kota Padang juga mengalami peningkatan, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022 yang dikeluarkan Senin (14/2/2022) malam.

Baca juga: Teriakan Corona tidak Ada, Ayo Mahasiswa Bangun Menggema dalam Aksi Demo Tolak SE Disdikbud

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 12 Februari 2022 Pagi: Kasus Harian Naik Tajam, 171 Orang Positif

Menyikapi hal ini Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kota Padang Barlius berharap kasus ini bisa cepat mengalami penurunan.

"Saya harap kasus bisa cepat menurun, terlebih kami saat ini sedang bekerja keras untuk menekan penyebarannya," Kata Barlius, Rabu (16/2/2022).

Harapan ini tentu juga jadi harapan masyarakat Kota Padang jelang Ramadhan 1443 H.

Baca juga: Update Corona Dunia : Selasa, 8 Februari 2022, Indonesia Peringkat ke-3 Dunia untuk Kasus Harian

Baca juga: Update Corona Dunia - Rabu, 2 Februari 2022 Kasus Aktif Covid-19 Global, Tembus 73.419.962

"Kalau tidak menurun jelang Ramadhan tentu Forkompinda akan mengadakan rapat lagi untuk menghadapi Ramadhan," sebutnya.

Langkah pemerintah untuk sementara kata Barlius adalah memperketat penerapan Protokol kesehatan (Prokes) serta penggunaan aplikasi peduli lindungi.

"Sekarang kami himbau masyarakat jangan sampai abai dalam kondisi seperti ini," harapnya.

Baca juga: Penderita Covid-19 di Sumbar Mulai Menanjak, Kasus Aktif Corona Capai 103 Orang per 2 Februari 2022

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 28 Januari 2022 Pagi: 10 Warga Positif Covid-19, Kasus Aktif Naik Jadi 35 Orang

Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan fakta di lapangan, banyak anak-anak yang terpapar belakangan ini.

"Orang tua dihimbau untuk mengizinkan anaknya divaksin, karena itu hak anak untuk divaksin agar tidak terpapar," sebutnya.

Kondisinya saat ini banyak anak yang terpapar Covid 19 adalah yang belum divaksin.

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 27 Januari 2022 Pagi: 6 Warga Positif Covid-19, Kasus Aktif Naik Jadi 28 Orang

Baca juga: Krisis Pemain Hantui Arema FC Jelang Lawan Persipura, Dipanggil PSSI hingga Karantina Gegara Corona

"Artinya anak-anak yang sudah divaksin relatif kebal," terangnya.

Sehingga saat ini pemerintah ingin memasifkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun karena persentasenya masih rendah.

"Sekarang vaksin anak baru 26 persen, baru 28.000 ribu anak yang divaksin dari 88.000 jumlahnya," jelas Barlius.

Melihat kondisi seperti ini pemerintah sedang berusaha meningkatkan vaksinasi anak. Mengingat banyak saat ini anak terpapar Covid 19. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved