BERITA POPULER SUMBAR

Populer Sumbar: Fakta Kasus Pembuangan Bayi yang Hebohkan Warga Tanah Datar dan Cuaca Ekstrem

Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang kasus pembuangan bayi menghebohkan warga Nagari Tabek Patah.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI
Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang kasus pembuangan bayi menghebohkan warga Nagari Tabek Patah Salimpaung, Tanah Datar. 

Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku pembuangan bayi di Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (12/2/2022).

Kasus ini berhasil terungkap dalam waktu kurang dari 24 jam semenjak penemuan bayi pada Kamis (10/2/2022).

Kapolsek Salimpaung, AKP M Rachmad Zen mengatakan, dua terduga pelaku pembuangan bayi tersebut merupakan dua orang remaja.

Mereka berinisial F (20), warga Riau dan S (17) yang tinggal tidak jauh dari lokasi penemuan bayi.

"Mereka ini hubungannya ternyata pacaran," ujar Rachmad kepada TribunPadang.com di Mapolsek Salimpaung, Jumat (11/2/2022).

Ia menjelaskan, pelaku S diamankan pihaknya di kediamannya Jumat sore setelah orang tua pelaku mengakui perbuatan anaknya.

"Kalau pelaku F dia menyerahkan diri sore (Jumat-red)," ucapnya.

Pelaku Menyesali Perbuatan

Pelaku pembuangan bayi di Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akhirnya menyesali perbuatannya.

Mereka adalah dua orang remaja yang masing-masing berinisial F (20), warga Riau yang merupakan ayah si bayi dan S (17), warga Salimpaung, ibu bayi.

Kini mereka terpaksa harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah diperbuat.

"Kami sudah panik sekali, Pak, tidak tahu lagi mau dimana anak ini kami sembunyikan," ujar F yang tertunduk lesu saat diinterogasi penyidik di Mapolsek Salimpaung, Jumat (11/2/2022) malam.

Ia mengaku sempat mencari panti asuhan namun tidak ada yang mau menerima bayi tersebut.

"Saya dengan S ketika itu sudah mencari panti asuhan atau tempat yang bisa menitipkan anak ini, tapi tidak ada," tutur F.

Ia mengaku mencari panti asuhan anak hingga sampai ke Kota Payakumbuh dan mendatangi banyak panti namun tidak ada yang mau menerima.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved