Demo Pedagang Jembatan Siti Nurbaya
PKL Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Rugi di Lokasi yang Baru, Ernayanti: Dengarlah Jeritan Kami
Puluhan pedagang di Jembatan Siti Nurbaya merasa rugi akibat disterilkannya kawasan tersebut, Senin (7/2/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Namun, Ernayanti mengatakan dagangannya tidak ada yang laku satupun.
Baca juga: PKL di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Ditertibkan, Mursalim Ingin Kota Bingkuang, Nyaman Bagi Warga
Baca juga: Tangis Pedagang di Jembatan Siti Nurbaya Pecah Saat Ditertibkan Satpol PP, Hanya Ini Hidup Kami Pak
"Lokasinya sepi sehingga tidak ada yang laku. Kini jagung dan pisang sudah membusuk," katanya.
Kata dia, untuk dagangan seperti minuman botol memang masih bisa dijual kembali.
Sedangkan barang dagangan seperti jagung dan pisang siapa yang akan mengganti untuk modal.
"Kerugian kalau saya sekitar Rp 250 ribu, bahkan kami terus menghidupkan bara agar ada yang singgah," katanya.
Ernayanti hanya melihat masyarakat yang lalu lalang tanpa berhenti bahkan sekedar menawar.
Baca juga: Soal Penertiban PKL di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Ayu: Jika Digusur, Apa Lagi Kegiatan Kami?
Baca juga: Gowes Siti Nurbaya Adventure 2021 Digelar Virtual, Kadispora: Disambut Antusias Komunitas Sepeda
"Kami memohon, dengarlah jeritan kami. Perbolehkanlah kembali kami berjualan di atas Jembatan Siti Nurbaya," katanya.
Ia berjanji untuk akan menjaga kebersihan kawasan Jembatan Siti Nurbaya dan akan menertibkan kendaraan yang parkir agar tidak terjadi kemacetan.
Setelah melakukan aksi, petugas dari jajaran Polresta Padang dan Satpol PP Padang datang ke lokasi.
Selanjutnya Kasat Intel Polresta Padang, AKP Ridwan meminta masyarakat tenang dan mendiskusikannya bersama Walikota Padang.
Kegiatan diskusi ini direncanakan akan dilaksanakan pada besok, Selasa (8/2/2022). (*)