Populer Padang: Tabrakan Tewaskan Siswa SMK, Kondisi Jembatan Gantung Kampung Teleng Memprihatinkan
Simak berita populer Padang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com. Tabrakan tewaskan siswa SMK di Bukit Gado-Gado Padang.
TRIBUNPADANG.COM- Simak berita populer Padang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Tabrakan tewaskan siswa SMK di Bukit Gado-Gado Padang.
Kondisi jembatan gantung di Kampung Teleng memprihatinkan.
Pohon tumbang tutup jalan di Padang Utara.
1. Tabrakan tewaskan siswa SMK di Bukit Gado-Gado Padang.
Honda Vario kontra Toyota Avanza, warga sebut seorang anak sekolahan masuk ke kolong mobil di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (4/2/2022).
Peristiwa ini terjadi di ruas jalan menuju Pantai Air Manis, Kelurahan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Baca juga: Breaking News: Satu Unit Sepeda Motor Mengalami Kecelakaan dengan Toyota Avanza di Padang
Baca juga: Update Kecelakaan di Padang, Warga: Korban Pakai Baju Seragam Pramuka dan Masuk ke Kolong Mobil
Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam dan sepeda motor Honda Vario warna hitam.
Novriadi Dwi Saputra panggilan Putra yang berusia 30 tahun mengatakan ikut membantu dalam proses evakuasi.
Ia yang merupakan warga sekitar mengatakan adanya bunyi suara tabrakan sehingga berlari datang untuk melihat.
"Ternyata ada kecelakaan dan masyarakat sudah ramai saja di sini," kata Putra (30)).
Kata dia, saat sampai di lokasi terlihat sepeda motor sudah dalam kondisi ringsek.
"Korbannya sudah berada di bawah kolong mobil," katanya.
Putra menjelaskan sepeda motor korban yang sudah dalam kondisi hancur sudah digeser ke pinggir jalan oleh warga yang terlebih dahulu datang.
"Korbannya masih anak sekolahan dan memakai seragam pramuka," katanya.
Ia menjelaskan, korban yang dilihatnya hanya sendiri saja
Artikel selengkapnya KLIK DI SINI
2. Jembatan gantung di Kampung Teleng
Warga Kampung Teleng Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan Kota Padang mengeluhkan kondisi jembatan gantung yang makin memprihatinkan.
Keluhan itu disampaikan oleh Pat (52) warga setempat, yang berjualan persis di pintu masuk jembatan dari Kampung Teleng, Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Populer Sumbar: Perahu Hilang Kontak di Mentawai, Petani Hanyut di Padang Pariaman Ditemukan
Pat mengaku bahwa ia dan warga lainnya melihat kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan.
"Dalam 3 bulan belakang kondisi jembatan semakin rusak dan banyak berlubang," ucap Pat saat ditemui di warungnya, Jumat (4/2/2022).
Melihat kondisi seperti ini masyarakat banyak mengeluh saat ingin pergi ke seberang. Masyarakat ini kebanyakan yang tidak memiliki kendaraan bermotor.
"Karena kondisi seperti ini masyarakat yang coba menyeberang jadi ketakutan. Tapi saat sudah sampai ke seberang banyak yang takut kembali ke arah kampung Teleng," ujarnya.
Alhasil, masyarakat harus menempuh jalan jauh yaitu jembatan baru yang berada sekitar 200 meter dari jembatan gantung.
Pantauan di lapangan, tampak jembatan baru itu memiliki kondisi menggelembung, sehingga masyarakat yang berjalan kaki atau membawa sepeda harus menguras energi berlebih.
Terkadang jembatan baru yang merupakan jembatan evakuasi itu juga licin untuk pejalan kaki dan sepeda.
"Jembatan ini sebenarnya banyak dilewati oleh pejalan kaki, jadi jaraknya lebih jauh kalau mereka lewat jembatan baru," kata Pat, sembari mencuci piring di warungnya.
Kondisi jembatan seperti ini terkadang juga membuat masyarakat saat malam hari, kesulitan menyeberang.
Sampai sejauh ini, lanjutnya kondisi jembatan digunakan oleh masyarakat, termasuk anak-anak yang menuju ke sekolah, termasuk mereka yang pergi ke tempat kerjanya.
"Mulai dari anak sekolah, anak muda dan orang tua pada umumnya menggunakan jembatan ini untuk pergi ke sekolah, ke pasar dan bekerja," katanya.
Jembatan gantung ini sudah rusak sejak 3 bulan belakang, melihat kondisi ini warga juga sering berinisiatif untuk memperbaiki sendiri.
"Jembatan ini sudah jadi kebutuhan bersama, terkadang suami saya dan pemuda lainnya berinisiatif mengganti kayu lapuk atau menutupi jembatan yang berlubang," bebernya.
Pat menunjukan bahwa banyak papan dengan bentuk berbeda di sepanjang jembatan gantung. Kayu dengan bentuk dan warna berbeda itu menurut Pat dipasang oleh warga setempat.
Pantauan TribunPadang.com, Jumat (4/2/2022) terlihat ada papan berwarna biru dan merah di beberapa tempat sepanjang jembatan.
Kayu tersebut memang terlihat berbeda dari kayu lainnya. Kondisi jembatan juga terlihat memprihatinkan banyak kayu sudah lapuk, renggang dan berlubang
Artikel selengkapnya KLIK DI SINI
3. Pohon Tumbang Hambat Jalan
Dua pohon tumbang akibat hujan disertai dengan angin kencang yang terjadi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumba), Jumat (4/2/2022).
Informasi pohon tumbang ini diterima oleh Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.
"Ada dua lokasi pohon tumbang yang terjadi akibat hujan lebat disertai dengan angin kencang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Basril.
Dijelaskannya, pohon ini tumbang di Jalan Beringin Raya Rt 01/Rw 05, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Selanjutnya, pohon tumbang di Jalan Gajah Rt 02/Rw 06, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
"Pohon tumbang pertama terjadi di Lolong Belanti, yaitu pohon jati menutup akses jalan," kata Basril.
Kata dia, pohon jati ini memiliki panjang 15 meter dan berdiameter 70 cm.
Selanjutnya, pohon tumbang di Air Tawar Barat juga menutup akses jalan.
"Untuk Air Tawar Barat ternyata pohon baru juga tumbang menutup akses jalan dengan panjang 14 meter dan berdiameter 80 cm," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan pohon tumbang ini untuk melakukan evakuasi
Artikel selengkapnya KLIK DI SINI