Kondisi Jembatan Gantung Kampung Teleng Kelurahan Batang Arau di Padang Memprihatinkan

Jembatan Kampung Teleng Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan Kota Padang makin memprihatinkan. Jembatan yang hadir sekitar 1970an

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Kondisi Jembatan Gantung Kampung Teleng Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang Selatan makin memprihatinkan, Kamis (4/2/2022)  

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jembatan Kampung Teleng, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang makin memprihatinkan.

Jembatan yang hadir sekitar 1970an ini merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Padang Selatan dengan Padang Barat.

Warga Setempat Anto Chaniago mengatakan bahwa jembatan ini adalah solusi dari penyeberangan perahu yang sebelumnya jadi moda transportasi penghubung di sungai Batang Arau.

Baca juga: Breaking News: Satu Unit Sepeda Motor Mengalami Kecelakaan dengan Toyota Avanza di Padang

Baca juga: Satu Unit Warung Kopi Dilalap Sijago Merah Dini Hari Tadi di Parak Gadang, Padang

"Dulunya warga setempat menggunakan perahu untuk menyeberang, karena air di Batang arau sering naik maka dibuatlah jembatan gantung untuk orang yang berasal dari gunung Padang menyeberang," ucap Ketua Komunitas Peduli Sungai Batang Arau itu.

Meski Anto tidak tahu pasti siapa yang membangun jembatan ini, tapi kehadiran jembatan gantung di Kampung Teleng tersebut sangat membantu warga setempat.

"Kalau untuk pembangunannya saya tidak tahu pasti, banyak versi sehingga tidak baku. Ada yang bilang di bangun oleh yayasan, PT Semen Padang dan versi lainnya," jelas Anto.

Baca juga: Petani yang Diseret  Arus Sungai di Padang Pariaman Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: Wali Nagari: SAR dan BPBD Sisir Sungai, Sejauh 15 KM, Korban Hanyut di Padang Pariaman, Masih Nihil

Jembatan gantung ini hadir juga karena didirikan sekolah oleh sebuah yayasan di sekitar Kampung Teleng, sehingga banyak warga yang menggunakan jembatan ini untuk menuntut ilmu

"Sehingga anak-anak dari seberang sungai menggunakan jembatan ini sebagai akses pergi sekolah," tuturnya.

Kendati sudah menjadi penghubung antara Kecamatan Padang Selatan dan Padang Barat, banyak masyarakat yang menggunakan jembatan gantung ini untuk pergi bekerja atau berbelanja ke Pasar Tanah Kongsi dan tempat lainnya.

Baca juga: Wali Nagari: SAR dan BPBD Sisir Sungai, Sejauh 15 KM, Korban Hanyut di Padang Pariaman, Masih Nihil

Baca juga: Kronologi Petani Hanyut di Padang Pariaman, Wali Nagari: Sempat Dorong Istri Seberangi Sungai

"Jembatan ini juga punya nilai historis bagi masyarakat setempat yang sudah sejak kecil menggunakan jembatan ini," bebernya sembari menunjuk jembatan baru yang berada sekitar 100 meter dari jembatan gantung.

Sehingga jembatan ini memiliki cerita oleh masyarakat setempat dan masih eksis hingga saat ini.

Namun, pada 3 bulan belakangan jembatan gantung Kampung Teleng kondisinya makin memprihatinkan.

Baca juga: Polda Sumbar Apresiasi PT Semen Padang, Dukung Vaksinasi Booster untuk Jurnalis

Baca juga: Hari Ke-2 Petani Hanyut di Padang Pariaman, Kalaksa BPBD: Korban belumlah, Ditemukan

"Bisa dilihat sekarang bagaimana kondisinya, banyak yang berlubang dan kayunya sudah lapuk sehingga membahayakan warga hendak menyeberang," katanya.

Warga yang biasanya menggunakan jembatan ini untuk menyeberang juga semakin takut untuk melintasinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved