KISAH Nagari Garabak Data Kabupaten Solok: Jalan Berlumpur, Lebih Lelah Daripada, Naik Gunung Talang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Berlumpur dan tergenang air, begitulah kondisi akses jalan menuju Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Akses menuju kampung tersebut bisa dibilang buruk dan hanya bisa ditempuh menggunakan kendaraan trail dan double gardan.

Tak ada deretan rumah di tepi jalan yang sepi itu. Kiri dan kanan jalan hanya hutan.

Di sana juga tidak ada warga yang berjualan.

Disarankan kalau mau berkunjung ke Garabak Data, pastikan bawa bekal dari luar.

"Akses ke Garabak Data dari pusat Kota Solok butuh waktu 7 jam perjalanan."

"Kalau dari pusat kecamatan ke Garabak Data sekitar 18 kilometer/KM."

"Tidak jauh sebenarnya, hanya aksesnya saja yang sulit," kata seorang warga yang sudah berkunjung ke daerah itu, Untung Ajino saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: 10 Warga Kabupaten Agam Terpapar Covid-19, Tersebar di Tanjung Raya, IV Koto, dan Tilatang Kamang

Baca juga: Update Petani Hanyut di Padang Pariaman, Tim Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Dikerahkan

Laki-laki yang lebih dikenal dengan sapaan Suthan Pamenan ini menuturkan bila turun hujan, kondisi jalan itu sangat memprihatinkan.

Sebab, akses jalan terdiri atas 30 persen kerikil, sisanya 70 persen jalan tanah. Didominasi oleh material tanah merah berbatu.

Baca juga: Hendak Menyeberang Sungai ke Sawah, Petani di Padang Pariaman Dilaporkan Hanyut Terseret Arus

Saat Hujan Tak Bisa Melintasi Jalan

Jika hujan mengguyur, siap-siap becek dan berlumpur.

"Bagian jalan yang beraspal belum ada, perjuangan ke sini (Garabak Data) sulitnya minta ampun. Lebih lelah (capek) daripada nanjak Gunung Talang," ungkapnya.

Menurutnya, butuh konsentrasi tinggi saat melibas badan jalan berlumpur itu.

"Kalau ketebalan lumpurnya enggak bisa dikira-kira, cuma motor saya yang Vixion saja mesinnya sampai tenggelam," ucapnya.