Banjir Bukittinggi
Banjir Rendam Bukittinggi, 210 Warga di Pulai Anak Air Mandiangin Diungsikan Petugas
Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudera mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 30 orang di antaranya merupakan anak-anak, 10 balita, dan 12 la
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com: Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGI- BPBD Kota Bukittinggi mengevakuasi 210 warga di RT02 RW01, Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi akibat banjir, Selasa (1/2/2022) malam.
Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudera mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 30 orang di antaranya merupakan anak-anak, 10 balita, dan 12 lansia.
"Mereka kita ungsikan dengan perahu karet. Totalnya ada 60 kepala keluarga (KK)," ujar Ibentaro kepada TribunPadang.com, Selasa malam.
Baca juga: Penyebab Banjir di Bukittinggi, BPBD: Drainase Meluap Setelah Hujan Lebat, Air Genangi Rumah Warga
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam Kota Bukittinggi, BPBD Turunkan Perahu Karet untuk Evakuasi Warga
Ia mengungkapkan, ada beberapa posko yang menjadi tempan pengungsian warga.
Sebagian warga ada pula yang mengungsi ke rumah kerabat.
Hingga saat ini, masyarakat masih mengungsi lantaran air masih menggenangi dengan ketinggian hingga 30 centimeter lebih.
"Kebutuhan mendesak masyarakat seperti makanan sudah disalurkan oleh pihak Dinas Sosial," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kawasan di Kota Bukittinggi terendam banjir, Selasa (1/2/2022).
Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra mengatakan, pihaknya mencatat ada enam titik lokasi banjir hingga saat ini.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.45 WIB setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Bukittinggi sejak Selasa sore.
"Sekarang kita bersama tim gabungan telah di lapangan melakukan penanganan," ujarnya dihubungi TribunPadang.com.
Baca juga: Setidaknya Ada 6 Titik Lokasi Banjir di Bukittinggi, Air Mulai Tergenang Sejak Pukul 15.45 WIB
Ia menjelaskan, titik banjir tersebut tersebar di wilayah Jembes, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang.
Kemudian di belakang RRI, Kelurahan Aur kuning dan Jalan Sudirman, Kelurahan Birugo Puhun, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh danĀ
"Dan di Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan," kata Ibentaro.