Banjir Bukittinggi
Penyebab Banjir di Bukittinggi, BPBD: Drainase Meluap Setelah Hujan Lebat, Air Genangi Rumah Warga
BPBD Kota Bukittinggi mengungkapkan penyebab banjir yang melanda sebagian daerah di Kota Bukittinggi, Selasa (1/2/2022) malam.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com: Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - BPBD Kota Bukittinggi mengungkapkan penyebab banjir yang melanda sebagian daerah di Kota Bukittinggi, Selasa (1/2/2022) malam.
"Penyebabnya karena meluapnya drainase sehingga menggenangi jalan dan rumah warga," ujar Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra kepada TribunPadang.com.
Ia menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi telah mengguyur wilayah Bukittinggi sejak Selasa sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rendam Kota Bukittinggi, BPBD Turunkan Perahu Karet untuk Evakuasi Warga
Baca juga: Setidaknya Ada 6 Titik Lokasi Banjir di Bukittinggi, Air Mulai Tergenang Sejak Pukul 15.45 WIB
Banyaknya debit air tidak tertampung oleh drainase atau saluran air yang ada di Kota Bukittinggi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kawasan di Kota Bukittinggi terendam banjir, Selasa (1/2/2022).
Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudra mengatakan, pihaknya mencatat ada enam titik lokasi banjir hingga saat ini.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.45 WIB setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Bukittinggi sejak Selasa sore.
"Sekarang kita bersama tim gabungan telah di lapangan melakukan penanganan," ujarnya dihubungi TribunPadang.com.
Ia menjelaskan, titik banjir tersebut tersebar di wilayah Jembes, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang.
Kemudian di belakang RRI, Kelurahan Aur kuning dan Jalan Sudirman, Kelurahan Birugo Puhun, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dan
"Dan di Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan," kata Ibentaro.
Ia menyebut, banjir merendam belasan pemukiman warga dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 10 centimeter hingga 100 centimeter atau sepinggang orang dewasa.
Pihaknya pun menerjunkan satu perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini.
"Selain di enam titik itu, genangan air juga banyak terjadi di sejumlah ruas jalan," pungkasnya. (*)