Corona Sumbar

Omicron Masuk Sumbar, Epidemiolog : Pastikan Prokes dan Vaksinasi, tidak Perlu Larangan ke Luar Kota

Masuknya varian Omicron ke Sumatera Barat (Sumbar) harus diwaspadai semua pihak. 

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

Kemudian juga bagi mereka yang melakukan perjalanan luar daerah wajib  tes PCR.

"Nah untuk yang melakukan perjalanan, kita harapkan itu, hindarilah untuk kontak secara langsung," ujar Jasman.

Jasman juga berharap dan mengimbau masyarakat kalau keluar daerah, setidaknya coba dulu menerapkan prokes seketat-ketatnya. 

"Kita tidak tahu, melihat omicron sekarang tanpa gejala, bagi kita sekarang yang kuat imunnya tidak apa-apa, tapi kalau masuk ke orangtua dan yang berpotensi tinggi terpapar, itu kan susah juga," tukas Jasman.

Sebelumnya, kasus aktif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) naik menjadi 60 orang hingga Senin (31/1/2022) pagi.

Dari jumlah tersebut, hampir 80 persen terindikasi Omicron.

"Hampir 80 persen warga  yang terpapar covid-19 di Sumbar itu terindikasi omicron," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Baca juga: 15 Orang dari Padang Positif Covid-19, Kasus Aktif di Sumbar Naik Lagi, Total Sudah 60 Orang 

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 28 Januari 2022 Pagi: 10 Warga Positif Covid-19, Kasus Aktif Naik Jadi 35 Orang

Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala.

Sehingga belum butuh perawatan yang serius.

Menurut Jasman hal itu tidak masalah, yang penting tetap menjaga protokol kesehatan.

Kemudian bagi masyarakat yang belum divaksin, segera divaksin.

"Biasanya, kalau sudah divaksin, insya Allah itu kalaupun terpapar, gejala tidak terlalu berat," ucap Jasman.

Jasman menyebut dari beberapa pernyataan, Omicron tidak separah Delta.

Walaupun begitu, tetap harus menjaga protokol kesehatan. 

Ia mengajak semua pihak waspada sehingga virus tidak berkembang, yang terpenting jangan panik, biasa-biasa saja.

"Jaga protokol Covid-19, yang penting bagaimana kita bersama-sama untuk memerangi Covid-19 ini. Covid belum berhenti," tegas Jasman. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved