Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja di Padang Berhasil Ditangkap, Ini Peran Masing-masingnya
Seorang pemuda tewas diduga akibat terlibat tawuran, Tim Klewang Polresta Padang melakukan pengembangan sehingga amankan empat orang lainnya di Kota
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Pelaku Handika (18) diamankan di kawasan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumbar.
Selanjutnya dilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku lainnya agar dapat diproses sesuai hukum.
Anak berkonflik dengan hukum inisial DFM dan GAR diamankan saat bersama Genta di rumahnya di daerah Lakuak, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
"Dikembangkan lagi dan diamankan pelaku bernama Genta Syahputra (22)," katanya.
Pelaku Genta Syahputra (22) juga mengarahkan pedang panjang ke korban, tetapi tidak mengenai tubuh korban.
"Selanjutnya inisial DFM (15) yang melempar batu dan ikut mengarahkan senjata tajam ke pinggang korban," ujarnya.
Sedangkan inisial GAR (16) yang ikut melempar batu ke arah korban.
"Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pedang panjang 1 meter dan sebilah pedang dengan panjang 90 cm," ujarnya.
* Kronologi Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan
Kompol Rico Fernanda mengatakan kejadian diketahui oleh tante korban ketika akan berjualan ke GOR H Agus Salim Padang.
Namun, bertemu dengan saksi bernama Gilang dan memberitahukan bahwa korban berada di rumah sakit M Djamil Padang dalam keadaan berdarah-darah.
"Kemudian tante korban langsung melakukan pengecekan rumah sakit dan benar ditemukan korban dalam keadaan terluka pada bagian leher belakang serta bagian punggungnya akibat terkena senjata tajam," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak keluarga menanyakan bagaimana kejadiannya hingga sampai korban terluka kepada saksi bernama Zelki.
"Sekitar pukul 05.15 WIB korban pergi membeli nasi goreng dengan berjalan kaki. Sesampai di lokasi kejadian, korban melihat rombongan sepeda motor dan mengejar korban," katanya.
Kata dia, korban sempat lari hingga sampai terjatuh hingga diduga pelaku mengayunkan senjata tajam ke bagian leher belakang serta punggung.
"Atas kejadian tersebut, tante korban merasa tidak senang dan melaporkan kejadian itu ke Polresta Padang guna proses hukum lebih lanjut," katanya. (*)