Berita Populer Sumbar

Berita Populer Sumbar: Pasar Murah Minyak Goreng di Pariaman, Wujudkan Masyarakat Sumbar Anti Riba

Simak berikut ini berita populer Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang operasi minyak goreng murah di Pariaman.

Penulis: Mona TR | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/RahmatPanji
Minyak goreng kemasan di Plaza Andalas Kota Padang, Kamis (20/1/2022). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berikut ini berita populer Sumatera Barat selama 24 jam terakhir.

Ada berita tentang operasi minyak goreng murah di Pariaman.

Lalu juga ada berita tentang Gubernur Sumbar Mahyeldi peringati hari Indonesia tanpa riba.

Baca juga: Berita Populer Padang: Korban Tabrakan Kereta Api di Koto Tangah, Ketua DPD ASITA Sumbar

Baca juga: Berita Populer Sumbar: Corona Sumbar, Kebakaran di Payakumbuh, Nelayan Hilang di Pasaman Barat

1. Mulai besok, Senin (23/1/2022) Pemerintah Kota Pariaman akan menggelar operasi pasar murah minyak goreng kemasan sederhana.

Dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindakop dan UKM) Kota Pariaman, bekerjasama dengan PT Musim Mas/ PT Wira Inno Mas, operasi pasar murah minyak goreng ini akan berlangsung 24-27 Januari 2022 mendatang.

Asisten I Setdako Pariaman Yaminu Rizal mengatakan, kegiatan tersebut akan digelar selama empat hari, di empat lokasi yang berbeda.

Yaminu Rizal mengatakan, pada hari pertama, pada 24 Januari 2022 akan digelar di Kecamatan Pariaman Tengah, yang berlokasi di lapangan parkir Pasar Pariaman akan dijual sebanyak 4.000 liter minyak goreng.

Kemudian, hari kedua pada tanggal 25 Januari 2022 digelar di Kecamatan Pariaman Utara.

Adapun lokasinya ialah di Pasar Balai Naras dengan jumlah minyak goreng yang akan dijual sebanyak 2.000 liter.

Hari ketiga pada tanggal 26 Januari 2022, giliran Kecamatan Pariaman Selatan, yang lokasinya di halaman Kantor Camat Pariaman Selatan, dengan jumlah minyak yang akan di jual sebanyak 2.000 liter.

Terakhir, pada hari keempat yaitu pada tanggal 27 Januari 2022 diselenggarakan di Kecamatan Pariaman Timur, lokasinya di halaman Kantor Camat Pariaman Timur.

Jumlah minyak goreng yang akan dijual di hari terakhir ialah sebanyak 2.000 liter.

Operasi pasar murah tersebut dikatakan Yaminu Rizal menyikapi mahalnya harga minyak goreng saat ini di tengah-tengah masyarakat.

"Untuk pembelian minyak goreng murah oleh masyarakat, Pemerintah Kota Pariaman tidak akan membatasi jumlah maksimalnya," kata dia. Jumat (21/1/2022).

"Dengan harga Rp 14 ribu per liternya, berapapun jumlah minyak yang ingin mereka beli, akan diberikan selagi persediaan minyak masih ada, sedangkan untuk waktu operasi pasar dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai," kata Yaminu Rizal.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman Alyendra mengatakan, dengan adanya operasi pasar murah minyak goreng ini, Pemko berharap masyarakat Kota Pariaman khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa terpenuhi kebutuhannya.

Sementara pedagang serta pengusaha gorengan, masih bisa menjual dagangannya seperti biasa, tanpa menaikkan harga dagangan.

Baca juga: Pedagang Muaro Lasak Kota Padang Menolak Sampah, yang Ada di Kawasan Pantai, Dituding Hasil dari PKL

Baca juga: Residivis Pencuri Telepon Genggam Dibekuk Polisi di Dadok Tunggul Hitam Kota Padang

Baca juga: Harga Telur Ayam Ras Turun, di Pasar Raya Kota Padang, Pedagang : Jelang Bulan Ramadan, Kembali Naik

2. Mewujudkan masyarakat anti riba untuk Sumatera Barat Madani, Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi hadir sebagai keynote speaker dalam seminar nasional memperingati Hari Indonesia Tanpa Riba yang digelar oleh Lembaga Bantuan Hukum Riba Crisis Center Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Minggu (23/1/2022).

Dalam seminar bertajuk dari Sumbar untuk Indonesia tanpa riba" itu, Buya Mahyeldi berpendapat, secara umum masyarakat kita sudah memahami pengertian dan dampak riba. Kegiatan ini juga sangat relevan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menganut falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Merealisasikan falsafah ABS-SBK ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga telah melakukan langkah-langkah strategis.

Di antaranya, melalui perda pariwisata halal, menyepakati konversi Bank Nagari menjadi Bank Umum Syariah Nagari, serta adanya surat edaran (SE) menteri tentang diharuskannya label halal bagi produk yang masuk maupun keluar dari Indonesia.

"Sumatera Barat sangat tepat menjadi lokomotif perwujudan ekonomi syariah dan pariwisata halal. Kita di Sumbar sudah melakukan langkah-langkah untuk itu," kata Buya.

Lebih lanjut Buya Mahyeldi mengingatkan, agar seminar memperingati Hari Anti Riba ini menjadi bagian yang akan membangun pemahaman masyarakat.

Di samping itu, juga saling memahami tanpa menjustifikasi kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya mampu meninggalkan riba seutuhnya.

"Jangan terjebak pada pengelompokan - pengelompokan, apalagi sampai menegasikan kelompok lain. Karena kadang kita meski sudah mampu menerapkan prinsip anti riba secara invidu. Tapi perlu diingat, dalam komunitas menerapkan hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan", tegasnya.

Sejalan dengan itu, Rahmat Ramadan selaku ketua pelaksana mengatakan, kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat menghilangkan karakter riba di masyarakat, serta mengawal fatwa MUI tentang riba.

"Semoga dengan peringatan Hari Indonesia Tanpa Riba ini, kita dapat berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari riba," harapnya.

Pada kesempatan itu pula, Riba Crisis center memberikan apresiasi pada founder Budiman Swalayan, H. Asmar dan penulis Buku Bahagianya PNS Tanpa Riba, Linda Juliharti sebagai tokoh-tokoh penggerak anti riba di Sumatera Barat.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved