Tabrakan Kereta Api di Padang
Tabrakan Maut Kereta Api vs Motor di Jalan Adinegoro Koto Tangah, Warga: Sempat Macet 30 Menit
Tabrakan maut antara kereta api dengan sepeda motor sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Adi Negoro, Sabtu (22/1/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Tabrakan maut antara kereta api dengan sepeda motor sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Adinegoro, Sabtu (22/1/2022).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu membuat macet panjang selama 30 menit.
Satu orang tewas dalam kecelakaan dengan kereta api tujuan Pariaman tersebut.
Baca juga: Kesaksian Warga Dekat Lokasi Tabrakan Kereta Api di Padang, Sepeda Motor Terseret Sekitar 70 Meter
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Api vs Sepeda Motor, Humas KAI: Korban Datang dari Arah Jalan Raya
Menurut seorang warga Zul (53) kemacetan terjadi sejak simpang Muaro Panjalinan hingga lokasi kejadian.
"Sempat terjadi kemacetan tadi selama 30 menit akibat kecelakaan," terangnya saat ditemui di lokasi tabrakan terjadi.
Ia mengaku kemacetan itu terjadi karena banyak warga yang melihat tempat kejadian atau sekedar melambat untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Beberapa saat setelah kejadian baru datang pihak berwajib untuk proses evakuasi," tuturnya.
Namun setelah semua penyelidikan dilakukan oleh pihak berwajib baru arus kendaraan kembali lancar seperti semula.
Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan sepeda motor terjadi di Jalan Adinegoro Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu (22/1/2022).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini menewaskan satu orang pengendara sepeda motor di tempat kejadian.
Menurut kesaksian warga korban yang tewas berjenis kelamin laki-laki berusia 24 tahun.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Api vs Sepeda Motor, Humas KAI: Korban Datang dari Arah Jalan Raya
Baca juga: Humas KAI Sebut Kereta Api Sibinuang Sempat Berhenti 5 Menit Setelah Insiden Tabrakan
Warga setempat Zul (53) yang berjualan persis di tempat korban tersebut ingin berbelok mengatakan bahwa korban adalah teman dari anak kosnya.
"Korban sudah sering kemari pergi main atau sekedar nongkrong bersama kawan-kawannya," jelas Zul ditemui saat masih duduk di warung miliknya.
Ia membeberkan bahwa korban datang dari arah simpang Tabing hendak masuk ke rumahnya yang berada persis di belakang rel perlintasan kereta api.