Tabrakan Kereta Api di Padang
Korban Tabrakan Maut Kereta Api di Koto Tangah Seorang Karyawan BUMN, Hendak ke Rumah Teman
Pengendara sepeda motor ini diketahui bernama Rahmat umur 26 tahun seorang karyawan BUMN dan merupakan warga Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Bara
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio meninggal dunia setelah kendaraannya tertabrak kereta api di perlintasan kereta api di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (22/1/2022).
Pengendara sepeda motor ini diketahui bernama Rahmat umur 26 tahun seorang karyawan BUMN dan merupakan warga Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Adinegoro RT 02/RW 01, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Baca juga: Tabrakan Maut Kereta Api vs Motor di Jalan Adi Negoro Koto Tangah, Warga: Sempat Macet 30 Menit
Baca juga: Kesaksian Warga Dekat Lokasi Tabrakan Kereta Api di Padang, Sepeda Motor Terseret Sekitar 70 Meter
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Koto Tangah, AKP Afrino, mengatakan korban hendak pergi ke rumah temannya yang berlokasi dekat rel kereta api.
"Pengendara sepeda motor ini langsung melintasi rel kereta api untuk menuju rumah temannya yang tinggal di samping rel kereta api," kata AKP Afrino.
Namun, tiba-tiba datang kereta api dan pengendara sepeda motor tertabrak hingga terseret sejauh 10 meter.
"Pengendara sepeda motor terseret sejauh 10 meter ke pinggir jembatan sehingga kepalanya terbentur ke beton jembatan," kata AKP Afrino.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Api vs Sepeda Motor, Humas KAI: Korban Datang dari Arah Jalan Raya
Dijelaskannya, akibat kejadian ini membuat pengendara meninggal dunia dan dievakuasi oleh masyarakat.
"Setelah itu pengendara sepeda motor ini langsung dibawa ke rumah sakit RSUP M Djamil Padang," katanya.
Sedangkan kendaraan sepeda motor merek Yamaha Mio rusak berat.
AKP Afrino mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi adanya kecelakaan antara sepeda motor dengan kereta api.
Dia pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan TKP.
"Tadi turun reskrim, intel, dan lantas dari Polsek Koto Tangah ke lokasi kejadian," katanya.
Selanjutnya pihaknya mencari para saksi-saksi dan mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio.
Ia menjelaskan, sepeda motor Yamaha Mio ini datang dari arah Stasiun Tabing bersamaan dengan kereta api atau searah menuju Kabupaten Padang Pariaman.
Kesaksian Warga
Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan sepeda motor terjadi di Jalan Adinegoro Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu (22/1/2022).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini menewaskan satu orang pengendara sepeda motor di tempat kejadian.
Menurut kesaksian warga korban yang tewas berjenis kelamin laki-laki berusia 24 tahun.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Kereta Api vs Sepeda Motor, Humas KAI: Korban Datang dari Arah Jalan Raya
Baca juga: Humas KAI Sebut Kereta Api Sibinuang Sempat Berhenti 5 Menit Setelah Insiden Tabrakan
Warga setempat Zul (53) yang berjualan persis di tempat korban tersebut ingin berbelok mengatakan bahwa korban adalah teman dari anak kosnya.
"Korban sudah sering kemari pergi main atau sekedar nongkrong bersama kawan-kawannya," jelas Zul ditemui saat masih duduk di warung miliknya.
Ia membeberkan bahwa korban datang dari arah simpang Tabing hendak masuk ke rumahnya yang berada persis di belakang rel perlintasan kereta api.
"Sepertinya korban sudah beriring-iringan dengan kereta yang hendak menuju ke Pariaman dari arah yang sama," bebernya
Namun ia tidak tahu apa alasan pasti korban coba menyalip kereta ketika hendak masuk ke perkarangan rumahnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tabrakan Maut Kereta Api dan Sepeda Motor di Padang, Satu Orang Tewas
Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Kereta Api vs Sepeda Motor di Koto Tangah Padang Dilarikan ke RSUP Dr M Djamil
"Saya dengar bahwa hanya berjarak 5 meter dari kereta api korban langsung memotong laju kereta dan berbelok ke kiri," ujarnya.
Sewaktu melakukan itu korban ternyata langsung ditabrak oleh kereta hingga terpental sejauh 20 meter.
"Tubuhnya separuh di atas dan separuh lagi masuk ke dalam saluran air yang ada di dekat rel perlintasan,"beber Zul sambil menunjuk tempat korban terdampar.

Tubuh korban utuh tidak putus, namun kondisinya tertelungkup jadi tidak terlihat jelas bagian mana yang terluka parah hingga membuat korban kehilangan nyawa.
"Korban menggunakan helm dengan motor Yamaha Mio, kalau untuk kondisinya saya tidak bisa lihat karena tubuhnya tertelungkup," terangnya.
Ia juga menyampaikan bahwa motor yang dikendarai korban terseret lebih kurang 70 meter dari tempat tabrakan.
"Motor yang dikendarai korban langsung terbelah dua sehabis tabrakan," beber Zul.
Sewaktu pihak TribunPadang.com sampai di lokasi tidak ada lagi satupun jejak pasca kecelakaan.
Pihak berwajib sudah membawa barang bukti kecelakaan dan korban dibawa ke Rumah Sakit M Djamil.
Hanya saja bau anyir di tempat kejadian masih tersisa dengan sedikit bercak darah di sekitar tempat korban terpental.(*)