Penertiban di Pantai Padang
Keluhan Pedagang di Pantai Muaro Lasak Setelah Ditertibkan, Padahal Omset Kami Baru Naik
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang melakukan penertiban pedagang yang berjualan di Pantai Muaro Lasak, Kamis (20/1/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang melakukan penertiban pedagang yang berjualan di Pantai Muaro Lasak, Kamis (20/1/2022).
Penertiban itu dilakukan bagi pedagang yang menggunakan batu grip (pemecah ombak) sebagai tempat berjualan.
Pantauan TribunPadang.com terlihat hingga pukul 19.00 WIB sudah tidak ada pedagang yang meletakan barang dagangannya di atas batu grip.
Baca juga: Sanksi Menanti Pedagang Bila Nekat Pakai Tenda Ceper di Pantai Padang
Baca juga: Sampah Batok Kelapa Ditumpuk dan Ditimbun Pasir Ditemukan saat Penertiban Pedagang di Pantai Padang
Pedagang di Pantai Muaro Lasak Dedi (40) berujar kehadiran batu grip di kawasan ini menarik perhatian pengunjung.
Sejak dipasang 6 bulan terakhir, diakuinya berdampak positif terhadap omset dagangannya.
"Batu grip ini baru ada 6 bulan belakangan, dengan adanya batu grip ini pengunjung makin meningkat," jelasnya.
Namun, dengan adanya penertiban, Dedi tidak memungkiri akan berdampak pada omsetnya.
Ia dan pedagang lain yang sudah waspada sejak 3 hari jelang penertiban merasakan sekali dampaknya saat tidak memiliki lapak di atas batu grip.
"Informasinya sudah beredar jadi kami waspada sejak 3 hari lalu, 3 hari saja tidak membuka jualan di atas batu grip omset menurun hingga 50 persen," bebernya.
Baca juga: Lapak Pedagang di Pantai Muaro Lasak Ditertibkan, Yenti Pasrah Kami Hanya Ingin Tetap Berjualan
Menurutnya banyak pengunjung memilih duduk di batu grip karena bisa melihat pemandangan dengan lebih jelas dari atas itu.
"Sejak kami tidak buka meja di batu grip banyak pengunjung memilih putar balik karena tidak sesuai dengan harapannya," jelas Dedi.
Dedi mengaku jika memang permasalahannya karena banyak pedagang buang sampah, ia harap aturannya diperketat.
"Jangan sampai dilarang berjualan di atas batu grip soalnya dari sana pemasukan kami bertambah," bebernya.
Jika memang ada aturan yang ketat persoalan sampah, Dedi mengaku dirinya siap asalkan jangan dilarang berjualan.
"Ini yang membuat pemasukan kami bertambah sama dilarang berjualan," jelasnya.
Baginya jika memang dilarang berjualan di atas batu grip harusnya ada penjelasan pasti dari pihak Satpol PP dan dicarikan solusinya bersama. (*)