Selama Tahun 2021 Ada 433 Kejadian Bencana Terjadi di Padang Pariaman, Tersebar di 17 Kecamatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sepanjang tahun 2021 telah terjadi 433 kejadian bencana di seluruh wilayah Kabupaten Padang

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Proses evakuasi korban tertimbun tanah longsor yang terjadi di Pasie Laweh, Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat pada hari Kamis (30/9/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sepanjang tahun 2021 telah terjadi 433 kejadian bencana di seluruh wilayah Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Informasi tersebut dihimpun TribunPadang.com melalui infografis yang diposting oleh akun Facebook dan Instagram BPBD Kabupaten Padang Pariaman.

Baca juga: Petugas BPBD Sempat Melihat Buaya Berjemur di Jembatan Gadih Angik 7 Km dari Lokasi Bocah Diterkam

Baca juga: Petugas BPBD Agam Lihat Buaya saat Menyisir Aliran Sungai Batang Masang, Berjemur Siang Hari

Melalui laman medsos tersebut, BPBD mencatat, 433 kejadian bencana tersebut tersebar di 17 kecamatan.

Dari total kejadian tersebut, bencana yang dominan terjadi ialah angin puting beliung, pohon tumbang, banjir, banjir bandang, tanah longsor, abrasi, orang hilang atau tenggelam, dan cuaca ekstrem.

Adapun angin puting beliung yang menyebabkan pohon tumbang sebanyak 331 kejadian.

Baca juga: Update Bocah Perempuan Diseret Buaya di Kabupaten Agam, Tim BPBD Gunakan Drone, Lakukan Pencarian

Baca juga: Petugas BPBD Agam Lakukan Pencarian Bocah 9 Tahun yang Diterkam Buaya di Sungai Batang Masang

Kemudian, banjir terjadi sebanyak 38 kali, sedangkan bencana tanah longsor 34 kejadian.

Lebih lanjut, kejadian orang tenggelam yang dilaporkan BPBD Padang Pariaman ialah sebanyak sembilan kejadian, dan orang hilang lima kejadian.

Baca juga: Bupati Benny Utama Lantik 10 Pejabat Eselon, Termasuk Alim Bazar Jabat Kepala Pelaksana BPBD Pasaman

Baca juga: Pelapukan Pohon di Titik Jalan Kota Padang, BPBD Imbau Jangan Parkir Kendaraan, di Lokasi Berisiko

Banjir bandang melanda beberapa wilayah di Padang Pariaman, yang terjadi sebanyak delapan kali, sedangkan karhutla sebanyak empat kali.

Sementara, bencana abrasi pantai karena gelombang pasang terjadi sebanyak tiga kali, dan cuaca ekstrem sebanyak satu kali.

Dari jumlah 433 kejadian bencana tersebut, BPBD Padang Pariaman mencatat sebanyak 19 orang meninggal dunia sepanjang tahun 2021 karena bencana.

Baca juga: BPBD Kabupaten Solok Sebut Air Bersih Terputus Akibat Banjir di Kecamatan Lembah Gumanti

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Lima Puluh Kota, BPBD Imbau Warga di Daerah Aliran Sungai Waspada 

Satu orang dilaporkan luka-luka, sembilan orang menderita, dan 5.614 orang sempat mengungsi karena bencana di sepanjang tahun 2021.

Lebih lanjut, BPBD dalam Infografis tersebut juga mendata kerusakan yang terjadi akibat bencana.

3.061 unit rumah mengalami kerusakan, 31 unit rumah ibadah juga mengalami hal yang sama.

Baca juga: Banjir di Sejumlah Daerah Sumbar Mulai Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Baca juga: Akses Jalan Painan-Bengkulu di Bukit Pulai Sudah Bisa Dilewati, BPBD Minta Pengendara Berhati-hati

Selanjutnya, bencana juga mengakibatkan kerusakan pada 22 unit sarana pendidikan, 414 petak sawah, sebuah kolam, dua irigasi, dua sarana kesehatan, tiga perkantoran, dan 19 lainnya menimpa bangunan lain.

170 Hektare kebun juga terdampak bencana di tahun 2021 lalu, 10 jembatan juga dilaporkan rusak, serta 728 titik jalan juga mengalami kerusakan.

BPBD Padang Pariaman juga mencatat kerugian materil dampak bencana yang terjadi.

Sepanjang tahun 2021, kerugian materil diperkirakan sebanyak Rp 5,6 Miliar. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved