Sampah di Pantai Padang

Pengamat Lingkungan Prof Isril Berd: Sampah di Pantai Padang Merupakan Kiriman dari 23 Aliran Sungai

Masalah hamparan sampah di kawasan Pantai Padang, khususnya di Muaro Lasak ternyata merupakan kiriman dari hilir beberapa aliran sungai di Kota Padang

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
istimewa
Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Prof Isril Berd 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masalah hamparan sampah di kawasan Pantai Padang, khususnya di Muaro Lasak ternyata merupakan kiriman dari hilir beberapa aliran sungai di Kota Padang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Prof Isril Berd, menurutnya penyebab banyaknya tumpukan sampah di sepanjang Pantai Padang merupakan kiriman dari 23 aliran sungai yang ada di Kota Padang.

"Kota Padang memiliki 23 aliran sungai dengan 6 Daerah Aliran Sungai (DAS)," sebut pengamat lingkungan ini.

Baca juga: Sampah di Pantai Padang, Miko Kamal: Memang Krusial, dan Secara Umum Ada 3 Persoalan

Baca juga: Update Sampah Berserakan di Pantai Padang, Pj Sekda Arfian: Semua SKPD terkait Harus Terlibat

Masing-masing sungai itu kebanyakan melawati kawasan padat penduduk, seperti Batang Arau, Batang Kuranji, Batang Air Dingin dan Batang Bungus.

"Bahkan hampir semua aliran sungai di Kota Padang melewati kawasan padat penduduk," jelas Isril Berd.

Menurutnya saat aliran sungai itu melewati kawasan padat penduduk, lalu penduduknya masih berfikir bahwa sungai, drainase dan selokan merupakan tempat pembuangan sampah, ini yang menjadi penyebab banyaknya onggokan sampah di Pantai Padang.

Baca juga: Masalah Tumpukan Sampah di Pantai Padang, DLH: Kewenangan Dinas Pariwisata

Baca juga: Sampah Berserakan di Kawasan Pantai Muaro Lasak Padang, Ketua RT: Kami Ibarat TPA, Tumpuan Sampah

Baca juga: Pedagang Resah Sampah Berserakan di Sepanjang Pantai Padang, Pembeli Keluhkan Bau Busuk

" Masyarakat kita kalau melihat selokan, drainase dan sungai berfikir itu adalah tempat pembuangan sampah," terangnya.

Baginya mindset ini yang harus dirubah oleh masyarakat Kota Padang jika hendak melihat Pantai Padang yang bersih.

Ia memastikan bahwa sampah-sampah di Pantai Padang itu tidak berasal dari laut melainkan dari aliran sungai yang bermuara ke laut.

Baca juga: Tumpukan Sampah di Pantai Padang Bertahun-tahun Tak Teratasi: Kami seperti Bukan Bermain di Pantai

Baca juga: Kontainer Sampah Milik Pemko Padang Bertambah, Giliran Bank Nagari Beri Bantuan

"Sampah itu datang dari muara-muara sungai yang berujung di Pantai Padang, seperti sama-sama kita lihat saat ini," ucapnya.

Ia menekankan bahwa aliran sungai itu melewati kawasan perkampungan, serta juga jadi pertemuan selokan atau drainase dari kawasan padat penduduk.

"Lihat saja kalau hujan sudah terjadi dengan intesitas tinggi atau banjir pasti akan banyak ragam sampah yang menghiasi Pantai Padang," katanya.

Baca juga: Jawaban Tema 6 Kelas 3 Halaman 140 141: Diskusikan Cara Mengurangi Sampah yang Bisa Kamu Lakukan!

Baca juga: Sampah Bikin Rusak Jaring Maelo Pukek Nelayan di Padang, Terpaksa Dirajut Ulang

"Mulai dari kursi repot, lipan reot bahkan kasur busuk bisa dengan mudah ditemui disepanjang Pantai Padang," tuturnya. 

Ia juga menambahkan bahwa hal ini tidak bisa terlepas dari mindset, karakter dan budaya masyarakat Kota Padang yang belum mengerti tentang ancaman lingkungan. (*)


 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved