Sampah di Pantai Padang

Sampah di Pantai Padang, Miko Kamal: Memang Krusial, dan Secara Umum Ada 3 Persoalan

Pengamat Perkotaan, Miko Kamal menyebutkan ada tiga persoalan terkait permasalahan sampah yang tidak kunjung selesai di Kota Padang, Provinsi Sumatera

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
mikokamal.wordpress.com
Pengamat Perkotaan, Miko Kamal. 

Namun, kini pandangan pengunjung akan terganggu oleh adanya sampah batok kelapa muda, kain, plastik, dan kayu yang terbawa sungai hingga ke muara.

Sampah ini berserakan dari pintu Muaro Lasak sampai ke pantai kawasan dekat Masjid Mujahidin Padang.

Tidak hanya itu, bahkan juga terlihat pipa saluran dari toilet umum yang berada dekat dengan tenda dan kursi pengunjung.

Air ini mengalir dari dari toilet yang berada dekat kawasan Tugu Merpati.

Walaupun sampah sedang banyak, tidak ada yang terlihat memungut sampah ini dari kawasan bibir pantai.

Syahrul (37) yang merupakan pedagang makanan dan minuman di lokasi Muaro Lasak mengaku mengalami dampak berkurangnya minat pengunjung untuk datang.

"Ya, kalau sampah ini pastinya pengunjung akan berkurang," kata Syahrul yang setiap harinya berjualan makanan dan minuman.

Karena sampah ini juga dagangannya menjadi sepi, bahkan disaat waktu libur Sabtu dan Minggu.

"Kalau Sabtu dan Minggu kemarin ada sebanyak 50 persen pengunjung berkurangnya," katanya.

Dekat Payung
Saluran pembuangan yang berada dekat payung dan tenda pengunjung di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Masalah Tumpukan Sampah di Pantai Padang, DLH: Kewenangan Dinas Pariwisata

Syahrul mengungkapkan, bukan hanya dirinya yang menerima dampak ini. Namun, juga pedagang lainnya yang ada di kawasan Pantai Muaro Lasak.

"Bukan hanya di tempat saya saja, tempat orang pun juga sama seperti ini (dipenuhi sampah)," katanya.

Sampah ini, kata dia, selalu muncul setelah turunnya hujan dengan intensitas tinggi di Kota Padang.

"Sebelumnya sampah ini ada yang dikuburkan dan ada yang diangkat untuk dibawa oleh truk sampah,' katanya.

Kata dia, pedagang yang melihat adanya sampah di depan kawasan dagangannya memilih untuk menguburkannya.

"Kalau dikuburkan itu, lambat laun akan kembali keluar lagi. Kalau bagusnya sampah ini diangkut," katanya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved