Pemprov Sumbar Dukung Penuh Program Bajak Gratis Tanah Datar, Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Program tersebut diharapkan dapat menekan biaya produksi bagi petani dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Luhak Nan Tuo.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Program bajak gratis di Tanah Datar, Sumbar tidak lama lagi bakal dilaunching.
Program tersebut diharapkan dapat menekan biaya produksi bagi petani dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Luhak Nan Tuo.
Upaya Pemerintah Daerah Tanah Datar tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar Syafrizal mengatakan, program Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memberikan layanan bajak gratis bagi petani itu sangat baik.
Baca juga: Sumatera Barat Termasuk 7 Daerah yang Belum Capai Target 70 Persen Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Hal itu dalam rangka menekan biaya produksi bagi petani dan itu tentu akan dapat meringankan beban petani dalam hal biaya pengolahan lahan.
“Kami dari Dinas Pertanian Provinsi Sumbar akan mendukung penuh program tersebut,"ucap Syafrizal dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (7/1/2022).
Syafrizal menambahkan pihaknya akan bersedia membantu dalam berbagai hal untuk mendukung program bajak gratis tersebut.
Seperti bantuan Alat Mesin Pertanian (alsintan), perbaikan atau servis alsintan yang juga akan diberikan secara gratis oleh Dinas Pertanian provinsi ini.
Ia menyebut, pemakaian alsintan ini akan dapat meningkatkan indeks tanam.
"Program bajak gratis ini sangat mendukung produksi pertanian di Tanah Datar khususnya dan di Sumatera Barat secara umum, semoga ini akan menjadi contoh di daerah lain di Sumatera Barat,” sambungnya.
Syafrizal juga menuturkan saat ini dinas pertanian provinsi memiliki 5 unit alsintan traktor besar, combine harvester atau mesin perontok padi ada 6 unit, traktor roda 2 ada 10 unit, dan ekskavator 2 unit.
Menurutnya, itu juga bisa dimanfaatkan daerah seandainya Tanah Datar membutuhkan dan itu akan diantarkan langsung ke daerah yang membutuhkan.
“Alat ini bisa dimanfaatkan daerah, kita antar jemput, jika rusak pemerintah provinsi yang menanggung, daerah cukup biaya operator dan operasional saja."
"Kita juga punya bengkel keliling, jika ada alsintan yang rusak kami akan datang memperbaiki dan masyarakat cukup membeli alat saja yang lainnya gratis, jika banyak yang rusak, kami juga memiliki mobil khusus untuk menjemput alsintan ini untuk dibawa ke workshop,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Bupati Richi Aprian menyampaikan jika program bajak gratis ini juga mengadopsi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo yang sebelumnya telah melakukan hal yang sama.