Kota Padang Panjang

Pemko Padang Panjang Siap Dukung Pusat, Turunkan Kasus Stunting

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi menargetkan angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024 mendatang.

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO PADANG PANJANG
Suasana acara Forum Nasional Stunting 2021 yang diikuti secara virtual oleh Sekdako, Sonny Budaya Putra, A P, M Si dan pejabat terkait lainnya, Selasa (14/12/2021) pekan lalu di Balaikota Padang Panjang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG -- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi menargetkan angka stunting dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024 mendatang.

Rilis dari Diskominfo Padang Panjang, menyebutkan, bahwa target tersebut kiranya cukup menantang oleh Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).

Lantaran, sejauh ini pihaknya harus mampu menurunkan angka stunting lebih dari tiga persen setiap tahunnya.

"Percepatan penurunan stunting yang angkanya masih 27,67 persen, ditargetkan Bapak Presiden RI menjadi 14 persen di 2024."

"Suatu penurunan yang cukup menantang dengan kecepatan penurunan, yang harus lebih dari tiga persen per tahun," kata Hasto Wardoyo, dalam acara Forum Nasional Stunting 2021 yang diikuti secara virtual oleh Sekdako, Sonny Budaya Putra, A P, M Si dan pejabat terkait lainnya, Selasa (14/12) di Balaikota Padang Panjang.

Baca juga: Peringatan Hari Ibu di Kota Padang Panjang, Turut Dihiasi Lomba Pakaian Perempuan Minangkabau

Suasana acara Forum Nasional Stunting 2021 yang diikuti secara virtual oleh Sekdako, Sonny Budaya Putra, A P, M Si dan pejabat terkait lainnya, Selasa (14/12/2021) pekan lalu di Balaikota Padang Panjang.
Suasana acara Forum Nasional Stunting 2021 yang diikuti secara virtual oleh Sekdako, Sonny Budaya Putra, A P, M Si dan pejabat terkait lainnya, Selasa (14/12/2021) pekan lalu di Balaikota Padang Panjang. (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO PADANG PANJANG)

Baca juga: Harumkan Nama Padang Panjang Kota Hujan Fighter Boyong 12 Medali Taekwondo Wali Kota Solok Cup III

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting. Hal ini merupakan persoalan yang menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

"Saya ingin menekankan, pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting. Komitmen pemerintah tidak pernah kendur," sebut wapres.

Sedangkan, Sekdako Sonny Budaya Putra menyampaikan, Pemko Padang Panjang siap mendukung upaya pemerintah pusat melalui BKKBN menurunkan angka stunting.

"Pemko selalu mendukung langkah pemerintah pusat, termasuk dalam upaya ini," ujar Sonny Budaya Putra dikutip dari rilis yang turut berbicara dalam acara melalui zoom meeting

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, dr Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP mengatakan, angka stunting di Padang Panjang berada pada angka 16,1 persen per Agustus 2021 lalu.

Angka ini, terang dr Dian, sudah menunjukan penurunan dari 2020 yaitu di angka 17,03 persen.

Dian mengatakan, tim pendamping keluarga ini sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka stunting dengan target 14 persen.

“Kita membutuhkan tim pendamping keluarga ini. Bisa dari bidan desa yang ada di masing-masing kelurahan dan kader KB (Keluarga Berencana),” ujar Dian.

Dian mengharapkan, tim pendamping keluarga ini bisa memberikan pengetahuan kepada orang tua.

"Bagaimana cara pencegahan stunting tersebut. Yaitu, dengan melaksanakan sosialisasi serta memberi pengetahuan mengenai stunting," ujarnya. (*/rls/harris)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved