Longsor di Jalan Sicincin-Malalak, Camat IV Koto: Jalan Tak Bisa Dilewati
Longsor terjadi di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (18/12/2021).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM- Longsor terjadi di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (18/12/2021).
Akibat longsor ini, jalan penghubung Sicincin dan Malalak tersebut tak bisa dilewati.
Camat IV Koto, Ricky Eka Putra, membenarkan telah terjadi bencana longsor yang membuat akses jalan terganggu.
"Ada 3 bencana longsor untuk akses jalan Sicincin - Malalak tepatnya Kecamatan IV Koto dan Kecamatan Malalak. Saat ini akses jalan ditutup," kata Ricky Eka Putra.
Baca juga: Satu Keluarga Kehilangan Rumahnya Akibat Rusak Berat Dihantam Material Longsor di Pesisir Selatan
Baca juga: Akibat Terjadi Longsor, Ada 2 Lokasi Diberlakukan Akses Buka Tutup Jalan di Pesisir Selatan
Ia mengatakan, longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang turun dengan waktu cukup lama.

"Saat ini akses jalan tidak dapat dilewati kendaraan. Untuk Kecamatan IV Koto hanya ada satu titik," katanya.
Lokasi tepatnya terjadi di Bancah, Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar.
"Untuk longsor di Kecamatan IV Koto sekitar 5-7meter, tidak terlalu panjang," katanya.
Ia menjelaskan, longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumbar.
Sedangkan, Camat Malalak, Rahmad Fajri, saat dihibungi TribunPadang.com membenarkan akses Sicincin-Malalak tidak dapat dilewati kendaraan.
Rahmad Fajri, mengatakan untuk Kecamatan Malalak terdapat 6 lokasi titik longsor yang tidak dapat dilewati kendaraan.
"Untuk kejadian longsor di Jalan Provinsi ini ada 5 titik, kondisinya tidak dapat dilewati kendaraan," kata Rahmad Fajri.
Selain itu juga terdapat satu titik di Jalan Kabupaten, yaitu dari Jorong Cimpago Nagari Malalak Utara menuju ke Mlalak Barat. "Jalan ini tembusnya ke Padang Pariaman juga," katanya.
Kendala yang dialami pihaknya adalah cuaca saat ini masih turun hujan dan kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak terkait.
"Kita saat ini butuh alat berat, kalau tidak ada alat berat tidak bisa bekerja dan tidak bisa apa-apa. Saya dapat informasi alat berat di Provinsi rusak, tapi sedang diusahakan," katanya.(*)