Akibat Terjadi Longsor, Ada 2 Lokasi Diberlakukan Akses Buka Tutup Jalan di Pesisir Selatan
Polres Pesisir Selatan sebut ada 2 lokasi akses jalan terganggu akibat adanya bencana longsor, Sabtu (18/12/2021). Pesisir Selatan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Polres Pesisir Selatan sebut ada 2 lokasi akses jalan terganggu akibat adanya bencana longsor, Sabtu (18/12/2021).
Kasat Lantas Polres Pesisir Selatan, Iptu Riwal Maulidinata, mengatakan ada 2 lokasi akses lalu lintas sedang mengalami gangguan akibat bencana longsor.
Baca juga: Banjir Rendam Lubuak Kumpai Pesisir Selatan, 2 Orang Nenek Dievakuasi dengan Perahu Karet
Baca juga: Update Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, BPBD sebut 15 Kecamatan Terendam Banjir
Kata dia, pihaknya sudah berada di lokaso longsor ini untuk mengatur lalu lintas.
"Untuk 2 lokasi yang terganggu akses jalannya akibat longsor terjadi di Bukit Pulai Kecamatan Batang Kapas dan di daerah Sawah Liat Kecamatan Koto IX Tarusan," kata Iptu Riwal Maulidinata.
Baca juga: Satu Rumah Dilaporkan Diterjang Longsor di Nagari Lakitan Tengah Pesisir Selatan
Baca juga: Kabupaten Pesisir Selatan Direndam Banjir, BPBD Sebut Sungai Meluap Setelah Hujan Sejak Kamis
Ia mengatakan, pihaknya dari Polres Pesisir Selatan memberlakukan akses buka tutup jalan untuk kedua lokasi ini.
"Untuk longsor di Bukit Pulai ada batu-batu yang berukuran cukup besar," katanya.
Baca juga: Warga 23 Rumah yang Terendam Banjir di Lengayang Pesisir Selatan Dievakuasi
Baca juga: Banjir di Nagari Lakitan Tengah Pesisir Selatan Sudah Setinggi Orang Dewasa
Iptu Riwal Maulidinata mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke arah Painan diinformasikan bahwasanya akses jalan masih buka tutup.
Selain itu, kendaraan masih padat di dua lokasi kejadian ini akibat diberlakukannya akses buka tutup jalan.
Baca juga: Banjir di Pesisir Selatan Rendam Permukiman Warga Hingga Jalan Raya
"Jadi untuk yang akan melakukan perjalanan ke arah Painan kalau dapat untuk tidak berkendara, daripada macet. Apalagi ke arah Provinsi Bengkulu," katanya. (*)